Riana, Oki (2021) Pengawasan Penyaluran Kredit UMKM (Studi Kasus di BRI Cabang Tulang Bawang Barat). Undergraduate thesis, IAIN Metro.
PDF
OKI RIANA NPM. 1602090127 - Oki Riana.pdf - Other Download (4MB) |
Abstract
Usaha mikro, kecil, dan menengah merupakan stimuluan perekonomian negara berkembang. Penyaluran kredit perbankan kepada sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah menjadi peranan penting dalam mendukung perekonomian suatu negara, sebagian besar kisaran harga yang digunakan oleh pertumbuhan bisnis merupakan pembiayaan pinjaman dari lembaga ekonomi yang perlu dilunasi pada waktu dan bunga yang disepakati. Persoalan yang berbeda dengan UMKM dalam kemudahan usaha komersial adalah kenyataan bahwa UMKM masih dianggap sebagai badan usaha yang tidak mampu memenuhi persyaratan perbankan. pemberian pinjaman melalui BRI dapat menimbulkan risiko berupa kesulitan bagi debitur dalam melakukan pembayaran kepada BRI yang dimaksud dengan rasio kredit macet adalah rasio antara jumlah kredit yang dikategorikan kurang lancar, diragukan, dan buruk terhadap kredit secara keseluruhan. Hal ini akan berdampak pada regulasi BRI dalam pemberian nilai kredit bagi organisasi mikro, kecil dan menengah (UMKM) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Bagaimana pengawasan penyaluran kredit UMKM di BRI Cabang Tulang Bawang Barat.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif lapangan (field research) dan sifat penelitian ini adalah deskritif kualitatif, dan sifat penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yaitu pecandraan mengenai situasi dan kejadian secara sistematis, faktual, dan akurat. Sumber data merupakan subyek penelitian yang memiliki kedudukan penting, diperoleh dari sumber data primer dan skunder. Teknik pengumpulan datanya dengan wawancara dan dokumentasi. Teknik Pemeriksaan keabsahan data dengan menggunakan teknik triangulasi. Sedangkan analisis data dengan reduksi data, penyajian data penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini adalah untuk melakukan pengawasan penyaluran kredit yang dilakukan oleh BRI Cabang Tulang Bawang Barat sudah sesuai dengan teori yang ada dengan menetapkan beberapa tahapan dalam pengajuan kredit dan sesuai dengan prinsip 5C. Namun peneliti menemukan bahwa dalam pelaksanaan di lapangan terdapat kekurangan dalam tahap pengumpulan informasi mengenai usaha calon debitur dengan tidak wawancara ulang setelah analisis kredit dilakukan dan pemantauan yang dilakukan kurang efektif dan maksimal karena hanya dilakukan selama 3 bulan setelah kredit diberikan bagian pengawasan penyaluran kredit UMKM berupaya untuk menyelesaikan kredit secepat mungkin dan berperan untuk pencegahan kemungkinan penyalahgunaan kredit, praktik penyaluran kredit yang tidak sehat serta kemungkinan terjadinya kredit bermasalah.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Hukum Ekonomi Syariah |
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Syariah |
Depositing User: | Siti Ma'ani IAIN Metro |
Date Deposited: | 27 May 2021 01:57 |
Last Modified: | 27 May 2021 01:57 |
URI: | https://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/4239 |
Actions (login required)
View Item |