Saputra, Ridho Aji (2021) Dampak Perkawinan Paksa Bagi Laki-Laki Terhadap Keharmonisan Rumah Tangga (Studi Kasus di Masyarakat Desa Sumber Rejo, Kecamatan Batanghari, Kabupaten Lampung Timur). Undergraduate thesis, IAIN Metro.
PDF
SKRIPSI RIDHO AJI SAPUTRA - rizki Firlana dwiputra.pdf - Other Download (3MB) |
Abstract
Perkawinan yang dipaksa oleh orang tua dan tidak atas kemauan dan persetujuan dari anak yang akan melaksanakan perkawinan, dapat berakibat fatal dan tidak tercapainya keharmonisan di dalam membina sebuah rumah tangga. Terlebih jika dilihat dari tujuan perkawinan yaitu membentuk keluarga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Maka akan sulit untuk mencapai kebahagiaan apabila perkawinan tidak dibentuk berdasarkan sukarela dari kedua calon mempelai. Selain itu, sedikit sekali kemungkinan rumah tangga yang dibentuk berdasarkan paksaan dapat berlangsung kekal. Meskipun demikian, tak jarang orang tua memaksakan kehendaknya untuk menikahkan anaknya terhadap orang yang tidak dicintai. Biasanya penyebab terjadinya perkawinan paksa tersebut karena hubungan persahabatan, balas budi dan ekonomi. Ketiga alasan ini yang pada akhirnya memaksa anak untuk menyetujui perkawinan paksa tersebut. Setelah perkawinan dilaksanakan dan ternyata tidak ada kecocokan yang ditandai dengan perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus, kemudian tidak terlaksananya tanggung jawab antar suami dan istri, serta tidak saling memperdulikan satu sama lain.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Untuk mengetahui dampak perkawinan paksa bagi laki-laki terhadap ketidakharmonisan rumah tangga.Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Sedangkan sifat penelitiannya bersifat deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara dan observasi. Data hasil temuan digambarkan secara deskriptif dan dianalisis menggunakan cara berpikir induktif.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa perkawinan paksa mempunyai dampak bagi ketidakharmonisan rumah tangga yang berakhir dengan perceraian. Selain itu, perkawinan paksa tidak hanya merugikan kedua belah pihak antara suami dan istri, namun juga orang tua dan anggota keluarga dari kedua belah pihak. Karena perkawinan dari anak-anak mereka mengalami kegagalan (perceraian) maka silaturahmi antara anggota keluarga akan terputus bahkan terjadi permusuhan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Ahwal Syakhshiyyah |
Divisions: | Fakultas Syariah > Ahwal Syakhshiyyah |
Depositing User: | Siti Ma'ani IAIN Metro |
Date Deposited: | 10 Sep 2021 01:22 |
Last Modified: | 10 Sep 2021 01:22 |
URI: | https://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/4305 |
Actions (login required)
View Item |