Hakim, M. Arif Rahman (2021) Akad Sewa Menyewa Akun Driver Grab Ditinjau Dari Hukum Ekonomi Syariah (Studi Pada Shelter Sakura Kelurahan Metro Kecamatan Metro Pusat Kota Metro). Undergraduate thesis, IAIN Metro.

PDF M. Arif npm 1602090041 - Arif Rahman.pdf - Other Download (3MB)

Abstract

Sejak masa pandemi covid-19 ini berlangsung, perusahaan Grab sudah tidak lagi membuka lowongan pendaftaran bagi mitra baru. Keputusan perusahaan tersebut akhirnya menyebabkan banyak pihak menyewa akun milik mitra grab yang sudah tidak menjalankan akunnya lagi. Agar akunnya tersebut tetap bisa memberikan penghasilan, banyak pemilik akun yang nekat menyewakan kepada orang-orang yang gagal menjadi mitra grab. Padahal perusahaan grab mempunyai kewenangan untuk melakukan suspend atau pemutusan hubungan kerja ketika mitra melakukan perbuatan di luar kesepakatan. Hal tersebut berakibat pada driver yang sudah terlanjur membayar uang sewa akun kepada pemilik akun dimana ia harus menanggung risiko ketika pihak perusahaan grab akhirnya membekukan akun yang disewanya. Uang sewa akun yang telah dibayarkannya pastinya tidak bisa ditarik kembali. Ketika pihak penyewa menuntut pengembalian uang sewa akun tersebut, ia pun tidak akan bisa karena perbuatannya memang sebuah perbuatan yang dianggap melanggar hukum.

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui tinjauan Hukum Ekonomi Syariah terhadap akad sewa menyewa akun driver grab Metro Pusat Kota Metro. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian lapangan. Sumber data berasal dari penyewa akun, pemilik akun, serta beberapa driver. Selain itu, sumber data lainnya yakni buku dan penelitian yang berkaitan dengan pembahasan penelitian ini. Data yang diperlukan diperoleh melalui wawancara dan dokumentasi. Setelah data terkumpul dan disajikan, kemudian dianalisis dan ditarik suatu kesimpulan.

Berdasarkan tinjauan yang peneliti lakukan menunjukkan bahwa sewa menyewa akun driver grab merupakan praktik yang dilarang karena ada syarat yang tidak terpenuhi. Sewa menyewa akun driver grab tersebut hanya menguntungkan bagi driver yang berkepentingan saja, sedangkan perusahaan grab adalah pihak yang dirugikan karena driver yang menyewa akun tersebut tidak terdaftar secara resmi karena akun yang dipakainya bukanlah miliknya. Begitu juga pemilik akun dianggap tidak bertanggungjawab atas kepemilikan akun dan melanggar perjanjian yang dibuatnya dengan perusahaan grab.

Kata Kunci: Sewa Menyewa, Akun Driver Grab, Hukum Ekonomi Syariah

Actions (login required)

View Item