Isnaini, Ika (2021) Faktor-Faktor Calon Pengantin Melakukan Foto Prewedding dalam Perspektif Hukum Islam (Studi kasus di Desa Simpang Pematang Kabupaten Mesuji). Undergraduate thesis, IAIN Metro.
PDF
SKRIPSI IKA ISNAINI - ika isnaini.pdf - Other Download (2MB) |
Abstract
Sampai saat ini foto prewedding yang berasal dari budaya asing belum diatur dalam Islam, sehingga diikuti oleh masyarakat Desa Simpang Pematang Kabupaten Mesuji. Diketahui bahwa calon pengantin yang melakukan foto prewedding mempunyai beberapa alasan diantaranya hasil foto prewedding akan dipajang pada undangan, acara resepsi dan juga pada souvenir pernikahan. Dengan demikian hal tersebut dijadikan tradisi di Desa Simpang Pematang Kabupaten Mesuji. Namun dalam pengambilan foto prewedding calon pengantin terkadang memunculkan adegan bersentuhan, berpandang-pandangan dan lain lain, hal ini tentu dilarang dalam syariat Islam. Karena minat calon pengantin yang masih tinggi terhadap foto prewedding, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut, untuk memperluas wawasan masyarakat terhadap foto prewedding dapat dilakukan sesuai dengan kaidah-kaidah Islam. Sehingga tidak merusak rukun dan syarat dalam pernikahan.
Tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja faktor calon pengantin melakukan foto prewedding yang dilakukan di Desa Simpang Pematang Kabupaten Mesuji. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian lapangan (field research) atau penelitian kasus. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Deskriptif kualitatif adalah laporan evaluasi yang berdasarkan metode kualitatif yang akan mencakup sejumlah besar deskripsi murni tentang pengalaman orang. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi.
Berdasarkan hasil penelitian di Desa Simpang Pematang Kabupaten Mesuji kondisi agama dan pendidikan cukuplah baik. Akan tetapi, keinginan calon pengantin untuk melakukan foto prewedding masih sangatlah tinggi. Hal tersebut didasari oleh beberapa faktor yaitu: faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yaitu 1) sarana informasi kepada masyarakat luas, dengan adanya komunikasi seseorang dapat memberikan informasi kepada masyarakat lain salah satunya dengan memberikan undangan. 2) untuk mengabadikan moment setiap individu. Sedangkan faktor eksternal diantaranya yaitu: 1) tradisi, masyarakat menjadikan foto prewedding suatu keharusan yang dilakukan sebelum pernikahan. 2) lingkungan masyarakat, menjadikan foto prewedding sebagai referensi di Desa Simpang Pematang Kabupaten Mesuji. 3) kehormatan (status), sebagian masyarakat akan melakukan foto prewedding yang terbaik. Adapun dalam perspektif hukum Islam mengenai faktor-faktor melakukan foto prewedding pada dasarnya diperbolehkan apabila tidak berdekatan, jaga jarak dan menutup aurat, sementara tidak diperbolehkan apabila dalam pengambilan foto prewedding terdapat unsur membuka aurat, bermesraan dan menyombongkan diri.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Ahwal Syakhshiyyah |
Divisions: | Fakultas Syariah > Ahwal Syakhshiyyah |
Depositing User: | Siti Ma'ani IAIN Metro |
Date Deposited: | 15 Sep 2021 07:16 |
Last Modified: | 15 Sep 2021 07:16 |
URI: | https://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/4361 |
Actions (login required)
View Item |