Gunawan, Fahmi (2021) Peran Orangtua Dalam Meningkatkan Motivasi Shalat Fardhu Pada Remaja di Desa Pasar Sukadana. Undergraduate thesis, IAIN Metro.

PDF Fahmi Gunawan 1701010118 - Fahmi Gunawan 13.pdf - Other Download (2MB)

Abstract

Pendidikan agama Islam merupakan sebuah rangkaian proses pemberdayaan akal, mental maupun moral untuk menjalankan fungsi kemanusiaan yang diemban sebagai seorang hamba di hadapan khaliqnya dan sebagai pemelihara alam semesta. Pendidikan Islam dalam menjalankan fungsinya sangat dibutuhkan proses pemberdayaan manusia menuju kedewasaan. Pendidikan agama Islam merupakan upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, mengkhayati, mengimani, bertaqwa, berakhlak mulia, dan mengamalkan ajaran agama Islam yang bersumber dari Al-Qur‘an dan Al-hadist melalui bimbingan, pengajaran, latihan, serta penggunaan pengamalan. Orangtua sebagai guru atau pendidikan pertama bagi anak harus bisa menjadikan pengajaran rangtua yang akan dibawa nanti ketika anak sudah menjadi remaja ataupun dewasa karna pendidikan dari orangtua adalah cerminan bagaimana cara orangtua membimbing, memotivasi dan mendidik remajanya ketika di rumah dan semua itu akan dibawa remaja ke luar rumah yaitu pendidikan orangtua tersebut. Fenomena sekarang yang tengah menimpa remaja adalah semakin tidak pedulinya remaja akan kewajiban-kewajiban agama yang sudah diperintahkan langsung oleh Allah dan tertera di Al-Qur‘an dan Hadist bahwa jika kita tidak menjalankan kewajiban kita yaitu berbadah khususnya shalat fardhu pasti akan lemahnya keimanan kita sebagai manusia, bahkan bisa hilang keimanan tersebut jika kita tidak melaksanakan shalat fardhu yang menjadi tiang agama kita ummat Islam. Dalam hal ini orangtua zaman sekarang kurangnya dalam memotivasi remajanya bahkan sudah tiada lagi dukungan, nasihat-nasihat untuk mengajak remajanya melaksanakan shalat fardhu karena berbagai macam kesibukan duniawi sehingga remajanya lepas kontrol ketika orangtua beraktivitas di luar rumah. Bahkan ada orangtua yang hanya menasihati, memerintahkan tanpa diberikan contoh secara langsung kepada remajanya sehingga remaja tetap saja tidak perduli akan hal tersebut. Bukan hanya kesalahan dari orangtua yang menyebabkan remaja susah untuk melaksanakn shalat fardhu tetapi juga karena remajanya yang susah diatur, pengaruh teman x sejawat dan pengaruh lingkungan sekitar dan baru-baru ini ada pengaruh baru lagi yaitu dengan munculnya gadged yang semakin berdampak buruk bagi keimanan remaja itu sendiri karena semakin susahnya orangtua untuk menahan remajanya bermain gadged dan sudah pasti susah juga untuk mengajak shalat. Di sini bisa kita lihat peran orangtua dalam meningkatkan motivasi shalat fardhu pada remaja bukan hanya kesalahan dari orangtua melainkan pengaru-pengaruh eksternal yang bisa membuat remaja susah untuk melaksanakan shalat fardhu. Remaja pada zaman sekarang sangatlah mudah terpengaruh dengan hal-hal baru bersifat negatif untuk dirinya sendiri karena memang kurangnya kontrol dari orangtua sehingga remajanya terjerumus ke jalan yang salah. Tugas orangtua yaitu memotivasi remajanya, membimbing dan memberikan contoh secara langsung sehingga dapat diikuti remaja dan dapat merubah secara perlahan dari hal negatif ke hal yang lebih positif.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran peran orangtua dalam meningkatkan motivasi shalat fardhu pada remaja di Desa Pasar Sukadana Kecamatan Sukadana Kabupaten Lampung Timur dan hambatan apa saja yang dialami orangtua remaja dalam memotivasi remaja dalam melaksanakan shalat fardhu di Desa Pasar Sukadana. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang menggunakan suatu fenomena melalui deskripsi bahasa non-statistik secara holistik, dilihat dari sifatnya penelitian ini tergolong studi kasus yaitu sebuah penelitian mendalam mengenai unit sosial tertentu yang hasilnya merupakan gambaran yang lengkap dan terorganisasi. Sumber data ini menggunakan sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik penjamin keabsahan data menggunakan menggunakan teknik triangulasi data yaitu triangulasi sumber, triangulasi teknik, dan triangulasi waktu. Teknik analisis data menggunakan data reduction(reduksi data), data display ( penyajian data), dan data conclusing drawing/verification. Analisis data ini digunakan untuk mengetahui peran orangtua dalam meningkatkan motivasi shalat fardhu pada remaja di Desa Pasar Sukadana.

Berdasarkan analisis yang telah penulis lakukan dapat diperoleh kesimpulannya bahwa peran orangtua dalam meningkatkan motivasi shalat fardhu pada remaja di Desa Pasar Sukadana sudah berhasil. Hambatan orangtua remaja adalah karena kesibukan orantua dalam bekerja, remajanya susah diatur dan pengaruh lingkungan yang membuat orangtua remaja sulit untuk dimotivasi agar dapat melaksnakan shalat fardhu dengan istiqomah.

Actions (login required)

View Item