Search for collections on IAIN Metro Digital Repository

Tinjauan hukum ekonomi syariah terhadap penjualan kosmetik yang belum mendapatkan sertifikat BPOM

Listiana, Devi (2021) Tinjauan hukum ekonomi syariah terhadap penjualan kosmetik yang belum mendapatkan sertifikat BPOM. Undergraduate thesis, IAIN Metro.

[img] PDF
DEVI LISTIANA_SKRIPSI - Devi Listiana.pdf - Other

Download (3MB)

Abstract

Dalam perkembangan ekonomi yang pesat di bidang perindustrian dan perdagangan, telah memberikan pengaruh yang sangat signifikan terhadap setiap bidang kehidupan, salah satunya dalam bidang produksi kosmetik dan kecantikan. Saat ini penggunaan produk kosmetik semakin meluas, tidak kenal umur dan jenis kelamin yang diikuti dengan tingginya kebutuhan konsumen terhadap kosmetik, baik kosmetik lokal maupun impor. Sehingga konsumen dihadapkan pada berbagai pilihan jenis barang dan/atau jasa yang ditawarkan secara variatif sesuai dengan keinginan dan kemampuan yang dimiliki konsumen.

Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research) yang bersifat deskriptif. Sumber data penelitian ini diperoleh dari sumber data sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik studi kepustakaan. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisa data kualitatif dengan menggunakan teknik analisis isi (content analysis) dan dengan cara berfikir deduktif.

Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa, tinjauan Hukum Ekonomi Syariah terhadap penjualan kosmetik yang belum mendapatkan sertifikat BPOM yaitu menurut Hukum Ekonomi Syariah jual beli kosmetik tersebut termasuk jual beli yang dilarang dalam Islam, karena jual beli kosmetik tersebut mengandung unsur ketidakjelasan (gharar) pada objek jual beli yang ditransaksikan, serta tidak menerapkan asas dan prinsip jual beli sebagaimana dalam KHES Pasal 21 (k) sebab yang halal; tidak bertentangan dengan hukum, tidak dilarang oleh hukum dan tidak haram. Kosmetik tersebut tidak menyertai keterangan bahan apasaja yang terkandung dalam produk, serta tidak adanya tanggal kadaluwarsa. Hal ini dapat merugikan dan membahayakan konsumen apabila tidak mengetahui secara jelas produk kosmetik yang digunakan. Jual beli Bai’ al-gharar merupakan jual beli yang mengandung risiko atau bahaya kepada salah satu pihak sehingga dapat menyebabkan kerugian finansial dikemudian hari. Selain itu, kosmetik yang dijual-belikan belum mendapatkan sertifikat BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) dan label Halal sehingga belum terjamin layak atau tidaknya kosmetik tersebut digunakan oleh konsumen dalam jangka berkepanjangan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Hukum Ekonomi Syariah
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Syarif Mahendra .
Date Deposited: 08 Oct 2021 06:51
Last Modified: 08 Oct 2021 06:51
URI: https://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/4585

Actions (login required)

View Item View Item