Sulistyowati, Siti Nuraini (2021) Perspektif hukum ekonomi syariah terhadap pengupahan penggilingan padi dengan beras di Desa Tulus Rejo Kecamatan Pekalongan Kabupaten Lampung Timur. Undergraduate thesis, IAIN Metro.

PDF SKRIPSI SITI NURAINI SULISTYOWATI 14124919 - Siti Nuraini.pdf - Other Download (3MB)

Abstract

Muamalah merupakan bagian dari hukum ekonomi syariah yang mengatur hubungan antara seseorang dengan orang lain. Contohnya: hukum ekonomi syariah yang termasuk muamalah salah satunya yakni upah-mengupah atau sewa-menyewa (ijarah) yang terjadi di Desa Tulus Rejo Kecamatan Pekalongan Kabupaten Lampung Timur. Hal yang menjadi titik fokus permasalahan yang terjadi yakni: pertama, bagaimana praktek pengupahan penggilingan padi dengan beras di Desa Tulus Rejo Kecamatan Pekalongan Kabupaten Lampung Timur. Kedua bagaimana perspektif hukum ekonomi syariah terhadap penggupahan penggilingan padi dengan beras di DesaTulus Rejo Kecamatan Pekalongan Kabupaten Lampung Timur.

Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang bersifat kualitatif. Adapun sumber data primer diperoleh dari pemilik jasa penggilingan padi dan pengguna jasa penggilingan yang, sedangkan sumber data tersier dari buku-buku, jurnal, skripsi, dan bacaan yang dianggap relevan dengan penelitian ini. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh melalui metode observasi, wawancara (Interview) dan dokumentasi terhadap pemilik jasa penggilingan padi dan pengguna jasa penggilingan padi. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan cara berpikir induktif yaitu menganalisis sesuatu yang bersifat khusus kemudian disimpulkan menjadi bersifat umum, karena penelitian ini diperoleh dari fakta-fakta yang didapat berdasarkan lapangan.

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa praktek yang terjadi di Desa Tulus Rejo Kecamatan Pekalongan Kabupaten Lampung Timur mengikuti adat kebiasaan. Adapun hasil dari penelitian yakni pertama, kesepakatan diatur di akhir transakasi untuk memberikan upah penggilingan padi dengan beras dari hasil gilingan. Kedua, pemberian upah penggilingan padi tergantung dari berapa banyak beras yang dihasilkan, yakni: untuk 15 Kg maka pemilik jasa penggilingan padi akan mengambil upahnya sebesar 1Kg. Ketiga, syarat beras yang dijadikan upah tidak melihat dari kualitas, apapun jenisnya maka itulah upahnya, baik itu berkualitas bagus maupun berkualitas kurang bagus. Dan Ditinjau dari hukum ekonomi syariah belum sepenuhnya sesuai meskipun dalam ijab qabul sah, akan tetapi dalam syarat yang tidak terpenuhi.

Actions (login required)

View Item