Search for collections on IAIN Metro Digital Repository

Imbalan dan Hiwalah Dalam Pemahaman Masyarakat Perspektif Hukum Ekonomi Syariah (Studi Kasus di Kecamatan Sukadana Kabupaten Lampung Timur)

Putri, Nevi Zakaria (2021) Imbalan dan Hiwalah Dalam Pemahaman Masyarakat Perspektif Hukum Ekonomi Syariah (Studi Kasus di Kecamatan Sukadana Kabupaten Lampung Timur). Undergraduate thesis, IAIN Metro.

[img] PDF
SKRIPSI NEVI ZAKARIA PUTRI - 1602090120- HESy.pdf - Other

Download (4MB)

Abstract

Islam memberikan arahan pada penganutnya dalam hal ekonomi dan bisnis dan tidak terlepas dari hukum yang mengaturnya. Pada segi ekonomi banyak terdapat persoalan-persoalan yang sangat penting untuk dibahas dan mencari hukum atas permasalahan tersebut, salah satunya mengenai imbalan. Imbalan merupakan hak pekerja yang harus dibayar oleh orang yang mempekerjakan. Imbalan dapat terjadi dalam hal apa saja, termasuk salah satunya dalam hal pengalihan hutang. Hutang piutang adalah kegiatan yang diperbolehkan dalam Islam sebagai perwujudan sikap saling tolong menolong antar sesama warga.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tinjauan hukum ekonomi syariah terhadap imbalan dan hiwalah dalam pemahaman masyarakat Kecamatan Sukadana Kabupaten Lampung Timur. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Sedangkan sifat penelitiannya bersifat deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi. Data hasil temuan digambarkan secara deskriptif dan dianalisis menggunakan cara berpikir induktif.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tinjauan hukum ekonomi syariah terhadap imbalan dan hiwalah dalam pemahaman masyarakat Kecamatan Sukadana Kabupaten Lampung Timur, tepatnya yang dilakukan oleh Bapak MH (muhil), Bapak IN (muhal), dan Bapak NR (muhal ‘alaih), tidak sesuai dengan syari’at Islam. Syariat Islam mengharamkan setiap keuntungan yang didapat dari piutang, dan menyebutnya sebagai riba. Pengalihan hutang (hiwalah) tersebut dilaksanakan berdasarkan larangan dalam menunda-nunda pengembalian hutang dalam Islam. Selain itu, terdapat juga aspek tolong-menolong yang merupakan salah satu prinsip dalam muamalah. Namun karena adanya imbalan yang dikehendaki oleh muhal ‘alaih dan telah dicantumkan dalam surat perjanjian pengalihan hutang maka perjanjian tersebut termasuk ke dalam riba.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Hukum Ekonomi Syariah
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Siti Ma'ani IAIN Metro
Date Deposited: 02 Nov 2021 07:16
Last Modified: 02 Nov 2021 07:16
URI: https://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/4677

Actions (login required)

View Item View Item