Nashirudin, Ahmad (2021) Konsekuensi Hukum Bagi Perempuan Dalam Masa ‘Iddah dan Ihdad (Upaya Pembacaan KHI Perspektif Mubadalah). Undergraduate thesis, IAIN Metro.
PDF
SKRIPSI AHMAD NASHIRDUIN - 1602030002 - AS.pdf - Other Download (987kB) |
Abstract
‘Iddah dan Ihdad merupakan masa yang harus dilakukan seorang istri yang ditinggal mati oleh suaminya yang telah di atur dalam pasal pada KHI. Akan tetapi dalam pasal yang mengatur persoalan ‘iddah dan ihdad di sinyalir tidak memberikan keadilan yang setara bagi perempuan, seperti dalam persoalan ‘iddah pada Pasal 153 bahwa laki-laki sama sekali tidak di sapa perannya dalam pasal tersebut, sedang dalam persoalan ihdad terletak pada teks dalam Pasal 170 Ayat (1) menyapa perempuan sedangkan tidak bagi laki-laki. Empat kata itu ialah wajib, masa iddah, berduka cita, dan fitnah. Sedangkan laki-laki dalam Pasal 170 ayat (2) disapa dengan kata kepatutan. Persepsi yang ditimbulkan oleh Pasal tersebut ialah timbulnya ketidakadilan gender berupa stereotip bagi kaum perempuan sebagai sumber kekacauan. Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana mubadalah membaca visi kesalingan ‘iddah dan ihdad dalam KHI dan strategi mubadalah dalam mewujudkan kesalingan ‘iddah dan ihdad bagi laki-laki dan perempuan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan content analysis, yakni dengan membongkar KHI sebagai teks otoritatif dengan trilogi mubadalah (mabadi’, qawa’id, dan juz’i). Sedangkan untuk mengungkap makna kepatutan pada pasal 170 ayat (2), digunakan teori ‘urf. Hasil temuan dalam penelitian ialah bahwa dalam perspektif mubadalah dalam persoalan ‘iddah Pasal 153 baik secara eksplisit maupun implisit tidak menyapa laki-laki, sedang dalam persoalan ihdad secara implisit teks pada pasal 170 sudah menyapa laki-laki dan perempuan. Penerapan strategi mubadalah dalam ‘iddah dan ihdad harus memperhatikan tradisi masyarakat. Kontribusi penelitian ini adalah menambah khasanah keilmuan tentang pemahaman ‘iddah dan ihdad dalam KHI yang memiliki visi mubadalah sekaligus memberikan strategi mubadalah dalam mewujudkan kesalingan ‘iddah dan ihdad sehingga dapat diterapkan dalam masyarakat dengan pendekatan sosial maupun legal.
Kata kunci : ‘iddah. ihdad, KHI, mubadalah, ‘urf.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Ahwal Syakhshiyyah |
Divisions: | Fakultas Syariah > Ahwal Syakhshiyyah |
Depositing User: | Siti Ma'ani IAIN Metro |
Date Deposited: | 02 Nov 2021 07:26 |
Last Modified: | 02 Nov 2021 07:26 |
URI: | https://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/4691 |
Actions (login required)
View Item |