Wahyudi, Ahmad Irfan (2021) Persepsi Suami Dan/Atau Istri Poligami di Kalangangan Tokoh Adat/Bangsawan Terhadap Nilai Keadilan Dalam Keluarga (Studi Kasus di Kecamatan Sukadana, Lampung Timur). Undergraduate thesis, IAIN Metro.
PDF
SKRIPSI AHMAD IRFAN WAHYUDI NPM. 1502030016 - AS.pdf - Other Download (4MB) |
Abstract
Poligami merupakan suatu bentuk perkawinan yang tidak dilarang dalam ajaran agama Islam. Namun, hal demikian bukan berarti mempermudah seseorang untuk melakukan poligami, melainkan mengharuskannya untuk memenuhi syarat syarat tertentu dan alasan-alasan yang tepat sebagaimana yang telah ditentukan oleh syari’at. Islam memperbolehkan berpoligami sampai empat orang istri dengan syarat berlaku adil kepada mereka. Dalam praktik poligami, setiap suami dan/atau istri poligami di kalangan tokoh adat/bangsawan memiliki perbedaan persepsi terhadap nilai keadilan dalam keluarga.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi suami dan/atau istri poligami di kalangan tokoh adat/bangsawan terhadap nilai keadilan dalam keluarga di Kecamatan Sukadana, Lampung Timur. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang bersifat deskriptif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini di antaranya sumber data primer dan sumber data sekunder ditambah sumber data hukum primer dan sumber data hukum sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini di antaranya wawancara dan dokumentasi. Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis kualitatif dengan menggunakan metode berpikir induktif.
Berdasarkan hasil penelitian, persepsi suami dan/atau istri poligami di kalangan tokoh adat/bangsawan terhadap nilai keadilan dalam keluarga ada yang beranggapan melakukan poligami karena ada hasrat dari diri mereka untuk melakukan poligami, untuk menghindarkan perkataan yang tidak baik dari masyarakat sekitar, dan untuk mendapatkan keturunan terutama keturunan laki laki sebagai penerus dalam adat. Mengenai nilai keadilan ada yang beranggapan bahwa hal tersebut hanya sebatas dalam hal material saja dan adapula yang memahami bahwa nilai keadilan tersebut adalah tidak cenderung dengan salah satu istri. Adanya kecukupan ekonomi yang mampu untuk memenuhi kebutuhan lebih dari satu orang istri, maka poligami dapat terjadi. Dalam ajaran agama Islam, poligami memang diperbolehkan, tetapi bukan merupakan anjuran. Poligami diperbolehkan asal keadilan bisa diterapkan ke semua istri, baik itu keadilan lahiriyah maupun batiniyah. Setiap istri harus diperlakukan sama dengan memenuhi perkawinan serta hak-hak lainnya.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Ahwal Syakhshiyyah |
Divisions: | Fakultas Syariah > Ahwal Syakhshiyyah |
Depositing User: | Siti Ma'ani IAIN Metro |
Date Deposited: | 02 Nov 2021 07:27 |
Last Modified: | 02 Nov 2021 07:27 |
URI: | https://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/4692 |
Actions (login required)
View Item |