Cahyaningtyas, Yasinda (2019) Dampak Yuridis Jual Beli Online oleh Anak di Bawah Umur di Desa Purwodadi 13 Polos Kecamatan Trimurjo Kabupaten Lampung Tengah. Undergraduate thesis, IAIN Metro.

Preview

PDF YASINDA CAHYANINGTYAS.pdf - Other Download (3MB) | Preview

Abstract

Jual beli online di artikan sebagai jual beli barang dan jasa melalui media elektronik, khususnya melalui internet atau secara online. Jual beli online yang dilakukan oleh anak di bawah umur sangat rawan terjadinya penipuan dari lawan transaksinya. Hal ini disebabkan karena anak di bawah umur biasanya belum paham cara bertransaksi dengan baik, dan harga di pasaran. Berdasarkan permasalahan tersebut, peneliti ingin membahas tentang Bagaimana Dampak Yuridis Jual Beli Online Oleh Anak di Bawah Umur di Desa Purwodadi 13 Polos Kecamatan Trimurjo Kabupaten Lampung Tengah?

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Dampak Yuridis Jual Beli Online Oleh Anak di Bawah Umur di Desa Purwodadi 13 Polos Kecamatan Trimurjo Kabupaten Lampung Tengah. Adapun manfaat diadakannya penelitian ini adalah sebagai upaya memperkaya khazanah keilmuan dalam bidang hukum ekonomi syariah terutama terkait masalah dampak yuridis jual beli online oleh anak di bawah umur serta diharapkan dapat berguna untuk masyarakat sebagai bahan informasi bagi pihak-pihak yang ingin mengetahui dampak yuridis jual beli online oleh anak di bawah umur.

Penelitian yang dilakukan adalah penelitian lapangan yang menghimpun data kualitatif. Data diperoleh dari pelaku jual beli online baik data primer maupun data sekunder. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data wawancara dan dokumentasi. Wawancara dilakukan terhadap anak yang masih di bawah umur yang melakukan jual beli online di Desa Purwodadi 13 Polos Kecamatan Trimurjo. Semua data-data tersebut kemudian dianalisis menggunakan analisis kualitatif melalui pendekatan induktif.

Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa jual beli online menurut keabsahannya sangat terkait dengan harus terpenuhi rukun dan syaratnya, salah satunya adalah kecakapan bagi si pelaku yakni penjual dan pembeli. Walaupun dalam kaidah fiqih menyebutkan bahwa semua jenis muamalah itu diperbolehkan kecuali terdapat hal-hal atau dalil yang melarangnya dan selama tidak merugikan salah satu pihak dan saling meridhoi, akan tetapi apabila jual beli tersebut dilakukan oleh anak di bawah umur terlebih barang yang dijual-belikan adalah barang yang berharga mahal seperti jual beli HP yang dilakukan oleh anak di bawah umur secara online di desa Purwodadi Kecamatan Trimurjo Kabupaten Lampung Tengah, maka jual beli tersebut tidak menutup kemungkinan akan adanya penipuan dari pihak yang tidak bertanggungjawab. Selain itu, anak di bawah umur mayoritas belum terlalu paham dengan harga pasaran.

Actions (login required)

View Item