Septianingsih, Ema (2021) Tanggung Jawab Penjual Atas Wanprestasi Pada Jual Beli HP Second di Metro Barat. Undergraduate thesis, IAIN Metro.

PDF SKRIPSI EMA SEPTIANINGSIH - 1602090035 - HESy.pdf - Other Download (4MB)

Abstract

Tanggung jawab merupakan kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan baik di sengaja maupun tidak disengaja sedangka perbuatan melawa hukum adalah segala perbuatan yang menimbulkan kerugian yang membuat korbanya dapat melakukan tuntutan terhadap orang yang melakukan perbuatan tersebut. Perbuatan melawan hukum diatur dalam pasal 1365 KUHPerdata yang berbunyi: Tiap peerbuatan melanggar hukum yang membawa kerugian kepada orang lain, mewajibkan orang karena salahnya menerbitkan kerugian itu, mengganti kerugian tersebut.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang bagaimana tanggung jawab penjual atas perbuatan melawan hukum pada jual beli hp second di Metro Barat. Jenis penelian ini adalah penelian lapangan (fiel research), sedangkan sifat penelian ini adalah deskriptif dengan tehnik pengumpulan data menggunakan metode wawancara dan dokumentasi. Dan data-data tersebuat dianalisis secara induktif.

Berdasarka penelitian, tanggung jawab penjual atas wanprestasi pada jual beli hp second di Metro Barat yaitu menurut hukum islam pada dasarnya telah memenuhi rukun dan syarat, sehingga hukumnya boleh sesuai dengan aturan jual beli, namun terdapat dua indikasi mengenai cacat tersembunyi jika cacat tersebut merupakan unsur kesengajaan penjual maka maka jual belinya termasuk jual beli gharar, namun jika kecacatanya tidak di ketahui oleh kedua belah pihak maka harus ada hak khiyar (hak memilih) untuk pembeli. Sebagaimana diatur pada pasal 1506 KUHPerdata penjual tetep di wajiban menanggung terhadap cacat pada hp tersebut, meskipun penjual sendiri tidak mengetahui adanya cacat tersebut. Tanggung jawab penjual kepada pembeli berupa mengembalikan barang yang di belinya sambil menuntut kembali harga pembeliannya, atau pembeli tetap memiliki barangnya sambil menuntut pengembalian sebagian harganya. Berdasarkan kompilasi hukum ekonomi syariah pada pasal 38 menyebutkan bahwa pihak dalam akad yang melakukan ingkar janji dapat di jatuhi sansi: Pembeyaran ganti rugi, Pembatalan akad, Peralihan resiko, Denda, dan Pembayaran biaya perkara.

Actions (login required)

View Item