Search for collections on IAIN Metro Digital Repository

Implikasi Akad Jual Beli Sperma Hewan Perspektif Hukum Ekonomi Syariah (Studi Kasus Desa Sinar Bandung Kecamatan Negeri Katon Kabupaten Pesawaran)

Nofantri, Iin (2021) Implikasi Akad Jual Beli Sperma Hewan Perspektif Hukum Ekonomi Syariah (Studi Kasus Desa Sinar Bandung Kecamatan Negeri Katon Kabupaten Pesawaran). Undergraduate thesis, IAIN Metro.

[img] PDF
IIN NOFANTRI -1602090101 - HESy.pdf - Other

Download (1MB)

Abstract

Jual beli sebagai bagian dari mu'amalah mempunyai hukum yang jelas, baik dari Al-Qur'an, as-Sunnah, dan telah menjadi ijma' ulama serta kaum muslimin. Pada saat ini, jual beli cakupannya sangat luas, tidak terkecuali jual beli sperma hewan. Dunia peternakan semakin lama semakin berkembang, baik dalam pengelolaannya maupun pemasarannya. Perkembangan dalam usaha peternakan tidak lepas dari semakin berkembang dan bertambahnya kebutuhan konsumsi akan daging, salah satunya yaitu daging sapi. Dalam usaha pembibitan ternak sapi saat ini banyak yang telah menggunakan teknologi pertanian dalam bidang peternakan yaitu inseminasi buatan. Inseminasi buatan adalah proses pembuahan sapi betina dengan cara memasukkan sperma pejantan dengan alat suntik sehingga sering disebut juga kawin suntik. Salah satu desa yang banyak terdapat peternak sapi yaitu di Desa Sinar Bandung Kecamatan Negeri Katon Kabupaten Pesawaran.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implikasi akad jual beli sperma hewan di Desa Sinar Bandung Kecamatan Negeri Katon Kabupaten Pesawaran perspektif hukum ekonomi syariah.. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Sedangkan sifat penelitiannya bersifat deskriptif. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data hasil temuan digambarkan secara deskriptif dan dianalisis menggunakan cara berpikir induktif.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implikasi atau akibat akad jual beli sperma hewan di Desa Sinar Bandung Kecamatan Negeri Katon Kabupaten Pesawaran yaitu dapat mempermudah peternak atau masyarakat dalam mengawinkan hewan ternaknya dan juga dapat mempercepat waktu, tenaga serta tidak harus meminjam pejantan dari orang lain. Masyarakat Desa Sinar Bandung menyukai inseminasi buatan karena proses perkawinan/pembuahan sapi peliharaannya lebih mudah, praktis, serta mempersingkat waktu dan tenaga. Namun, jual beli tersebut dalam perspektif hukum ekonomi syariah tidak sah. Transaksi jual beli dianggap sah apabila sudah memenuhi syarat dan rukun jual beli. Salah satu rukun jual beli adalah mengenai obyek yang diperjualbelikan. Dalam praktik inseminasi buatan, dalam kenyataannnya barang yang ditransaksikan bukanlah barang atau sesuatu yang boleh diperjualbelikan yaitu sperma hewan pejantan. Selain itu, sesuai dengan hadis dari Nabi Muhammad, adanya larangan jual beli sperma sebab illat (sebab pelarangan) adalah adanya gharar karena tidak jelas zat, sifat dan ukuran sperma serta tidak dapat diserah terimakan. Hal ini jelas karena pejantan yang dibeli spermanya atau disewa untuk mengawini betina tersebut tidak jelas jumlah spermanya.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Hukum Ekonomi Syariah
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Siti Ma'ani IAIN Metro
Date Deposited: 05 Nov 2021 07:51
Last Modified: 05 Nov 2021 07:51
URI: https://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/4853

Actions (login required)

View Item View Item