Nuralita, Syella (2021) Pemanfaatan Kain Sisa Jahitan Ditinjau Dari Teori Kepemilikan Hak (Studi pada Penjahit Ita, Penjahit Galeri Kita, dan Penjahit Ulin di Kota Metro). Undergraduate thesis, IAIN Metro.

PDF SKRIPSI Syella Nuralita - 1602090144 - HESy.pdf - Other Download (3MB)

Abstract

Praktik pemanfaatan kain sisa jahitan di Kota Metro yang telah menjadi kebiasaan penjahit tidak mengembalikan kain sisa jahitannya kepada konsumen. Ketiadaan perjanjian mengenai pengembalian sisa kain jahitan juga menjadi pemicu penjahit untuk memanfaatkan kain tersebut tanpa kehendak dari konsumen sebagai pemilik kain tersebut. Praktik tersebut mengandung unsur mengambil sesuatu secara batil dan tidak ada akad perpindahan barang terlebih dahulu. Sebelum penjahit memanfaatkan kain sisa jahitan, seharusnya kain tersebut harus dikembalikan, walaupun ukurannya hanya sedikit, karena kain tersebut merupakan hak milik sempurna dari konsumen.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan kain sisa jahitan oleh penjahit terhadap hak kepemilikan kain sisa jahitan yang dimiliki oleh pemesan pada penjahit di Kota Metro. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang bersifat deskriptif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis kualitatif dengan menggunakan teknik berpikir induktif.

Berdasarkan hasil penelitian, bahwa pemanfaatan kain sisa jahitan oleh penjahit terhadap hak kepemilikan kain sisa jahitan yang dimiliki oleh konsumen pada penjahit di Kota Metro, dalam hukum Islam, adat-istiadat (kebiasaan) dapat digunakan sebagai legitimasi dalam menentukan status suatu hukum. Kebiasaan yang terjadi tersebut adalah boleh, karena sudah terjadi secara terus-menerus dan tidak menimbulkan permasalahan. Atas dasar mayoritas pihak konsumen merelakan kain tersebut kepada penjahit, meskipun tidak ada akad di dalamnya. Dengan demikian, apabila para pihak yang berakad sudah diketahui sama-sama rela, maka akad tidak lagi diperlukan.

Actions (login required)

View Item