Safei, Rusman (2021) Implementasi Shalat Berjamaah di Masjid Sebagai Sarana Pembentukan Karakter ‎ Santri Pondok Pesantren Darul A`Mal Metro‎. Undergraduate thesis, IAIN Metro.

PDF RUSMAN SAFEI.pdf - Other Download (2MB)

Abstract

Upaya pembentukan karakter santri di Pondok Pesantren terintegerasi ‎dengan pembelajaran materi agama dalam sistem pendidikan di Pondok ‎Pesantren. Selain itu dapat dikuatkan dengan praktik keagamaan dan ‎pengawasan terhadap perilaku santri dalam kegiatan sehari-hari. Praktik ‎keagamaan yang dilakukan diantaranya melatih dan membiasakan santri ‎untuk melaksanakan shalat berjamaah di masjid. Kebersamaan dalam shalat ‎berjamaah dapat memberi pengalaman keagamaan bagi santri tentang ‎keteraturan hidup ketika semua jamaah menghadap Allah Swt dengan ‎khusyu`. Semua sederajat di hadapan Allah Swt. Satu-satunya yang ‎membedakan di antara mereka adalah ketaqwaan kepada Allah Swt.
‎
Pertanyaan yang diajukan dalam penelitian ini yaitu: ‎Bagaimana implementasi shalat berjamaah di masjid sebagai sarana pembentukan karakter terhadap santri Pondok Pesantren Darul A`mal Metro?. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi shalat ‎berjamaah di masjid sebagai sarana pembentukan karakter terhadap santri ‎Pondok Pesantren Darul A`mal Metro.‎

‎Desain penelitian menggunakan penelitian kualitatif. Alat pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis data kualitatif berdasarkan teori Miles and Hubermean yang terdiri dari tiga tahapan, yaitu data reduction, data display dan conclusion/verivication.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Implementasi shalat berjamaah sarana pembentukan karakter terhadap ‎santri Pondok Pesantren Darul A`mal Metro terlihat dari kepatuhan santri ‎terhadap tata tertib santri shalat ‎berjamaah, ‎kesadaran dan tanggung jawab ‎santri dalam menjalankan agama. Santri yang sudah terbiasa shalat berjamaah ‎akan memiliki kesadaran menjalankannya tanpa disuruh oleh pengurus, ‎sehingga ketika sudah azan, para santri langsung berwudhu, dan memasuki ‎masjid. Implementasi shalat berjamaah sarana pembentukan karakter kuga terlihat dari kebersamaan santri, ustazd dan pengurus dalam melaksanakan shalat berjamaah yang berasal dari latar belakang yang berbeda, baik suku maupun status sosial keluarga. Tata tertib shalat berjamaah bagi santri merupakan bagian dari program pondok pesantren untuk melatih kedisiplinan dalam mengatur dan memanfaatkan waktu dengan baik. Dengan shalat berjamaah santri dilatih mengendalikan diri untuk tidak melakukan kegiatan lain, tetapi memprioritas-kan shalat berjamaah. Seiring dengan terbiasa melaksanakan shalat berjamaah, maka tumbuh keinginan untuk terus menjalankan shalat lima waktu secara berjamaah, walaupun ada kesibukan lain.

Actions (login required)

View Item