Rahayu, Puji (2018) Pengaruh Manajemen Likuiditas Terhadap Pembiayaan Pada BPRS Lampung Timur. Undergraduate thesis, IAIN Metro.

Preview

PDF SKRIPSI PUJI RAHAYU NPM. 141280810.pdf - Other Download (3MB) | Preview

Abstract

Manajemen likuiditas merupakan kemampuan suatu lembaga perbankan dalam memenuhi kebutuhan yang bersifat jangka pendek guna mengembalikan dana titipan yang dapat diambil sewaktu-waktu oleh nasabah. Untuk memberikan keamanan kepada nasabah, bank harus memiliki manajemen likuiditas yang memaksa bank untuk memenuhi kewajiban saat ini atau masa depan dalam hal penarikan atau penebusan aset kewajiban. Dari sudut aset, likuiditas adalah kemampuan untuk mengubah seluruh aset menjadi uang tunai. Pembiayaan yang berlebihan akan berpengaruh terhadap likuiditas. Likuiditas terbagi menjadi dua yaitu likuiditas dalam memenuhi kebutuhan jangka pendek seperti pembayaran gji karyawan, pembayaran listrik, pembayaran operasional kantor, serta beban-beban lainnya dan likuiditas ketersediaan dana tunai. Dalam pemberian pembiayaan kepada nasabah tanpa memperhatikan likuiditas akan berdampak kepada ketersediaan dana tunai. Ketersediaan dana tunai sangatlah berpengaruh terhadap aktivitas BPRS Lampung Timur.

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh manajemen likuiditas terhadap pembiayaan BPRS Lampung Timur. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian lapangan, adapun sifatnya adalah deskriptif dan bentuk penelitiannya yaitu kualitatif serta penelitian ini menggunakan cara berfikir induktif.

Hasil penelitian disimpulkan bahwa untuk mengetahui likuiditas BPRS Lampung Timur pada laporan neraca triwulan periode 2016 sampai 2018 maupun matury profile periode Februari 2018 dapat dilihat bahwa keadaan keuangan BPRS Lampung Timur menggunakan rasio CAR mengalami kestabilan atau likuid karena berada di atas 11%. Akan tetapi jika dihitung menggunakan rumus FDR hasilnya mengalami illikuid karena rata-rata FDR sebesar 94.96%. Sehingga akan memberikan indikasi semakin rendahnya kemampuan likuiditas pada BPRS Lampung Timur. Hal ini disebabkan karena jumlah dana yang diperlukan untuk membiayai pembiayaan menjadi semakin besar dan akan berdampak terhadap kepercayaan nasabah yang mengakibatkan akan terjadi rush (penarikan uang dari bank secara besar-besaran). Sedangakan jika menggunakan perhitungan cash ratio dinilai sehat karena rasionya lebih dari 4.05% standar penilaian BI. sehingga BPRS mampu memenuhi hutang yang segera dibayar dengan kas atau alat likud yang dimiliki. Sehingga BPRS Lampung Timur dapat memenuhi kewajibannya untuk menyediakan dana tunai bagi nasabah yang membutuhkan dananya dengan segara.

Kata Kunci: Manajemen Likuiditas, Pembiayaan, BPRS

Actions (login required)

View Item