Wahyuni, Lena (2021) Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa pada Pembelajaran Daring: Studi Kasus pada Siswa Kelas VII Smp Negeri 1 Seputih Raman. Undergraduate thesis, IAIN Metro.

PDF LENA WAHYUNI 1701040115 - Lena Why.pdf - Other Download (10MB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena pembelajaran daring selama pandemi covid 19, pada pembelajaran daring siswa dituntut untuk memahami secara mandiri materi yang diberikan oleh guru. Kemampuan komunikasi matematis sangat penting dalam proses pembelajaran dimana siswa harus mampu mengekspresikan gagasan atau ide ide serta pengetahuan, serta membagi pengetahuan tersebut secara efektif dan baik. Mengingat pentingnya kemampuan komunikasi matematis yang harus dikuasai oleh siswa, sehingga hal tersebut yang mendorong peneliti untuk meneliti tentang kemampuan komunikasi matematis siswa SMP pada pembelajaran daring studi kasus pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Seputih Raman. Pada penelitian ini ini peneliti akan meneliti bagaimana kemampuan komunikasi matematis siswa pada pembelajaran daring dengan menganalisis hasil jawaban dari soal tes kemampuan komunikasi matematis yang dikerjakan oleh siswa. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bersifat kualitatif yang dilaksanakan di kelas VII SMP Negeri 1 Seputih Raman tahun ajaran 2020/2021.
Hasil temuan dalam penelitian ini yaitu siswa dengan kemampuan komunikasi matematis kategori tinggi memiliki kemampuan yang baik dalam setiap indikator kemampuan komunikasi matematis siswa dengan kemampuan komunikasi matematis kategori sedang memiliki kemampuan yang cukup dalam setiap indikator kemampuan komunikasi matematis dimana ada indikator yang dapat tepenuhi dan ada yang tidak dapat terpenuhi, siswa dengan kemampuan komunikasi matematis dengan kategori rendah memiliki kemampuan yang kurang dalam setiap indikator kemampuan komunikasi matematis. Terkait pembelajaran daring seluruh siswa setuju dalam pendapat merasa kesulitan dalam memahami materi dan mengikuti pembelajaran beberapa siswa telah berusaha mencari dan mempelajari materi dari sumber lain namun tetap merasa belum paham jika tidak diajarkan secara langsung oleh guru secara tatap muka, siswa juga mengatakan lebih banyak kekurangan daripada kelebihan dalam pembelajaran daring, dan seluruh siswa lebih menyukai pembelajaran secara langsung daripada pembelajaran daring dan berharap semester selanjutnya sudah dapat belajar secara tatap muka.

Actions (login required)

View Item