Search for collections on IAIN Metro Digital Repository

Sewa Kawin Sapi ditinjau dari Perspektif Imam Syafi’i

Budi, Prasetya (2018) Sewa Kawin Sapi ditinjau dari Perspektif Imam Syafi’i. Undergraduate thesis, IAIN Metro.

[img]
Preview
PDF
Skripsi Setya Budi.pdf - Other

Download (3MB) | Preview

Abstract

Praktik sewa kawin sapi sudah lama terjadi dan menjadi sebuah tradisi dan kebiasaan hingga saat ini. Dalam praktek sewa kawin sapi, pihak penyewa membawa sapi betina untuk dikawinkan dengan sapi pejantan milik pihak yang disewa, dan uang dibayarkan setelah proses kawin selesai dengan harga sesuai dengan kesepakatan diawal akad sewa. Pemilik sapi pejantan tidak menawarkan garansi. Jika sewa tersebut tidak memberikan manfaat dalam arti sapi betina tidak hamil, penyewa tidak meminta uang sewa untuk dikembalikan. Padahal dalam sewa-menyewa harus ada hasil yang didapat sebagai ujrah yang diberikan penyewa. Dalam hal ini, Imam Syafi’i termasuk ulama yang melarang hal ini. Berdasarkan hal ini, maka penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan sewa kawin sapi ditinjau dari perspektif Imam Syafi’i.

Penelitian ini adalah penelitian pustaka yang bersifat deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi yakni dengan cara melihat pustaka-pustaka atau buku-buku yang ada, khususnya yang berkaitan dengan sewa kawin sapi dalam perspektif Imam Syafi’i. Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah content analysis.

Berdasarkan hasil penelitian, Imam Syafi’i melarang sewa kawin sapi karena adanya larangan menyewakan binatang pejantan untuk dikawinkan dengan sapi betina. Namun, Imam Syafi’i memberikan solusi bahwa menyewa pejantan dapat dilakukan apabila sudah menjadi adat tetapi pemberian upah oleh penyewa atas dasar ungkapan terima kasih bukan sebagai imbalan sewa. Dengan demikian praktek yang selama ini ada akan lebih sesuai jika menggunakan akad tabarru’, karena akad tabarru’ sendiri itu merupakan perjanjian yang tidak mencari keuntungan. Hal ini juga sesuai dengan kaidah fikih yang berbunyi mendatangkan manfaat dan menjauhkan mudharat karena sewa kawin tersebut bertujuan untuk membantu para peternak yang kesulitan dalam mengawinkan hewan ternaknya secara alami, dan meningkatkan kualitas dan kuantitas sapi.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Hukum Ekonomi Syariah
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Aan Gufroni .
Date Deposited: 08 Jan 2020 03:36
Last Modified: 08 Jan 2020 03:36
URI: https://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/542

Actions (login required)

View Item View Item