Iklamawati, Sofa (2022) Penerapan Prinsip-Prinsip Keadilan Dalam Perkawinan Poligami (Studi Kasus di Desa Adirejo 30 A Kecamatan Pekalongan Kabupaten Lampung Timur). Undergraduate thesis, IAIN Metro.
PDF
SKRIPSI SOFA IKLAMAWATI -1602030068 - AS.pdf - Other Download (4MB) |
Abstract
Poligami adalah perkawinan seorang suami dengan lebih dari seorang isteri. Menurut Undang-Undang Perkawinan sebelum melakukan poligami pelaku poligami harus terlebih dahulu memperoleh izin dari Peradilan Agama dengan cara mengajukan Permohonan izin Poligami di Pengadilan Agama. Permasalahan penelitian terdiri dari: Bagaimana proses permohonan izin perkawinannya dan bagaimana pelaksanaan Perkawinan Poligami setelah mendapat izin poligami dari pengadilan agama. Dalam penulisan skripsi ini menggunakan metode yang digunakan dalam melakukan penelitian ini bersifat yuridis sosiologis kemudian dianalisa secara kualitatif dan dipaparkan secara deskriptif. Pelaksanaan Permohonan izin poligami pada Pengadilan Agama telah sesuai dengan Undang undang Perkawinan yaitu pasal 4 ayat 1 yang menyatakan bahwa seorang suami yang akan mempunyai istri lebih dari seorang, maka ia wajib mengajukan permohonan poligami pada pengadilan agama setempat.
Pelaksanaan Perkawinan Poligami setelah mendapat izin poligami dari pengadilan agama berjalan dengan baik. Dikarenakan ketika pelaku poligami menikah untuk kedua kalinya berdasarkan atas persetujuan istri yang pertama. Hubungan antara istri pertama dengan istri kedua tetap rukun. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: Menjelaskan konsep keadilan dalam hukum Islam dan Perundang-undangan di Indonesia serta dapat menjelaskan bentuk-bentuk keadilan yang diwujudkan oleh pasangan poligami yang ada di Desa Adirejo 30 A Kecamatan Pekalongan Kabupaten Lampung Timur.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pokok permasalahan dalam perkawinan poligami yang diperhatikan baik dalam Al-Qur’an maupun Per Undang-undangan di Indonesia adalah keadilan. Isu keadilan dalam perkawinan poligami mencakup keadilan lahiriyah dan keadilan batiniyah. Keluarga poligami di desa Adirejo ini, sudah menerapkan keadilan secara lahiriyah yaitu menyiapkan tempat tinggal masing-masing juga memenuhi kebutuhannya namun jika keadilan secara bathiniyah, peneliti tidak bisa melihat secara langsung, sebab hanya mereka dan Allah Yang Maha Mengetaui setiap kali apa yang diperbuat oleh hambanya.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Ahwal Syakhshiyyah |
Divisions: | Fakultas Syariah > Ahwal Syakhshiyyah |
Depositing User: | Siti Ma'ani IAIN Metro |
Date Deposited: | 19 Apr 2022 04:32 |
Last Modified: | 19 Apr 2022 04:32 |
URI: | https://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/5438 |
Actions (login required)
View Item |