Search for collections on IAIN Metro Digital Repository

Penarikan Harta Waris Karena Kedurhakaan Anak (Studi Kasus di Desa Tulung Singkip Lampung Utara)

Safitri, Ayu (2022) Penarikan Harta Waris Karena Kedurhakaan Anak (Studi Kasus di Desa Tulung Singkip Lampung Utara). Undergraduate thesis, IAIN Metro.

[img] PDF
SKRIPSI AYU SAFITRI -1702030053 - AS.pdf - Other

Download (1MB)

Abstract

Waris tidak jarang terdapat kasus dimana keluarga melakukan pembatalan, tidak semua berjalan dengan lancar dalam pembagianya, bahkan tidak jarang terdapat beberapa kasus dimana terjadi pembatalan harta waris. Penarikan warisan. pembagian harta waris tersebut dilakukan saat ayahnya meninggal dunia. Namun setelah beberapa bulan dari meninggalnya pewaris harta waris yang diterima tersebut ditarik kembali oleh kakaknya, Penarikan harta waris tersebut tidak semua harta waris dapat ditarik namun hanya sebagian harta waris anak yang ditarik karena kita tidak boleh menghilangkan hak bagian harta waris kepada anak bagaimanapun anak tersebut harus diberikan harta waris. Dalam hal pembagiannya, waris Tidak jarang terdapat kasus dimana keluarga melakukan pembatalan, tidak semua berjalan dengan lancar dalam pembagianya, bahkan tidak jarang terdapat beberapa kasus dimana terjadi pembatalan harta waris. Penelitian bertujuan untuk mengetahui bagaimana sebab-sebab penarikan harta waris karena kedurhakaan anak di Desa Tulung Singkip Lampung Utara.

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif lapangan (fiel research) dengan sifat penelitian deskritif kualitatif, dan sifat penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yaitu pecandraan mengenai situasi dan kejadian secara sistematis, faktual, dan akurat. Sumber data merupakan subyek yang memiliki kedudukan penting, diperoleh dari sumber data primer dan skunder. Teknik pengumpulan datanya, wawancara dan dokumentasi. Teknik Pemeriksaan sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi cenderung menggunakan induktif dan menjabarkan kedalam kedalam pola.

Hasil penelitian ini adalah anak yang durhaka dapat dibenarkan bahwa hartanya bisa ditarik sebagian, atas dasar musyawarah bersama keluarga yang diputuskan bersama, karena kita tidak boleh menghilangkan hak bagian harta waris kepada anak, bagaimanapun hak seorang anak itu tetap mendapatkann harta waris, selain itu sang anak juga diberikan sanksi atau denda uang berupa 10 Juta (sepuluh juta rupiah). Sesuai dengan kesanggupan sang anak atas dasar berperilaku kurang baik kepada ibunya. sesuai dengan pendapat yang menyatakan hukum kewarisan Islam bersifat mengikat dan mutlak dilaksanakan yang telah ditentukan, bahwa anak yang durhaka kepada ibunya hrta warisanya tidak bisa ditarik, namun hanya anak tersebut diberikan hukuman berupa denda uang senilai 10 Juta (sepuluh juta rupiah) sesui hasil musyawarah bersama denda terebut digunakan atau dimanfaatkan untuk menghidupi orang tuanya yang masih hidup.

Kata Kunci: Penarikan Harta Waris, Kedurhakaan Anak

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Ahwal Syakhshiyyah
Divisions: Fakultas Syariah > Ahwal Syakhshiyyah
Depositing User: Siti Ma'ani IAIN Metro
Date Deposited: 19 Apr 2022 04:32
Last Modified: 19 Apr 2022 04:32
URI: https://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/5441

Actions (login required)

View Item View Item