Purwanto, Eko (2021) Pemenuhan Hak Dan Kewajiban Pasangan Suami Istri Difabel Dalam Perspektif Hukum Islam (Studi Kasus di Desa Mojopahit Kecamatan Punggur Lampung Tengah Tahun 2020). Undergraduate thesis, IAIN Metro.

PDF SKRIPSI EKO PURWANTO -1602030024 - AS.pdf - Other Download (4MB)

Abstract

Manusia adalah makhluk ciptaan Allah SWT yang mempunyai kedudukan sama di muka bumi, setiap manusia mempunyai harkat dan martabat dignity tentunya melekat pada kemanusiaannya. Maka dari itu keyakinan akan kuasa Tuhan sebagai pencipta, kondisi ini tidak boleh menjadi penyebab hilangnya harkat dan martabat seseorang penyandang difabel, yaitu menjadikan alasan untuk tidak mensejajarkan mereka dengan warga lain (bukan difabel) dalam segala bidang kehidupan. Penyandang Difabel adalah setiap orang yang mengalami keterbatasan fisik, intelektual, mental dan sensorik dalam jangka waktu lama dalam berinteraksi dengan lingkungan dapat mengalami hambatan dan kesulitan utnuk berpartisipasi secara penuh dan efektif dengan warga negara lainnya berdasarkan kesamaan hak. Untuk memenuhi hak dan kewajibannya sebagai suami yaitu menafkahi keluarganya, maka suami harus bekerja. Karena kelemahan fisik yang dimiliki membuat terbatasnya sektor pekerjaan yang bisa dimasuki. Karena kelemahan fisik yang dimiliki, kondisi untuk tetap bertahan hidup bahwa kaum tunanetra ini bekerja apa saja agar dapat menafkahi keluarganya. Oleh sebab itu peneliti tertarik untuk mengkaji lebih mendalam tentang bagaimana Pemenuhan Hak Dan Kewajiban Pasangan Suami Istri Difabel Dalam Perspektif Hukum Islam (Studi Kasus Di Desa Mojopahit Kecamatan Punggur Lampung Tengah). Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan sifat penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara dan dokumentasi. Manfaat penelitian ini adalah memperkaya khazanah keilmuan serta sumbangsih, pemikiran terhadap penyandang difabel dan masyarakat di Desa Mojopahit tentang pemenuhan hak dan kewajiban pasangan suami istri. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Pemenuhan Hak Dan Kewajiban Pasangan Suami Istri Difabel Dalam Perspektif Hukum Islam (di Desa Mojopahit Kecamatan Punggur Kabupaten Lampung Tengah). Secara garis besar, terdapat tiga hal yang menjadi modal Penyandang difabel dalam upaya mewujudkan keluarga yang bahagia sesuai Hukum Islam. Tiga upaya tersebut adalah; sikap saling menerima dan memahami antar anggota keluarga, saling mengisi kekurangan pasangan dan pemahaman ilmu Agama.

Kata Kunci : Hak dan Kewajiban, Difabel, Hukum Islam.

Actions (login required)

View Item