Search for collections on IAIN Metro Digital Repository

Tinjauan Hukum Islam Tentang Tradisi Masyarakat Membasuh Wajah Dengan Air Sisa Pemandian Jenazah (Studi Kasus Di Desa Tulung Balak Kecamatan Batanghari Nuban Kabupaten Lampung Timur)

Ahmad, Mujadid (2021) Tinjauan Hukum Islam Tentang Tradisi Masyarakat Membasuh Wajah Dengan Air Sisa Pemandian Jenazah (Studi Kasus Di Desa Tulung Balak Kecamatan Batanghari Nuban Kabupaten Lampung Timur). Undergraduate thesis, IAIN Metro.

[img] PDF
SKRIPSI MUJADID AHMAD -1602030032 - AS.pdf - Other

Download (2MB)

Abstract

Tradisi membasuh wajah dengan air sisa pemandian jenazah di Desa Tulung Balak Kecamatan Batanghari Nuban Kabupaten Lampung Timur, merupakan bentuk penghormatan terhadap jenazah yang dilakukan oleh keluarga jenazah maupun masyarakat pada umumnya. Adapun tradisi membasuh wajah adalah prosesi membasuh wajah dengan menggunakan air sisa pemandian jenazah yang dilakukan sebelum pemberangkatan jenazah ke pemakaman. Tradisi ini dilakukan dengan maksud supaya tidak teringat-ingat kepada jenazah dijauhkan dari hal buruk ataupun marabahaya. Tradisi ini masih bertahan sampai sekarang menandakan bahwa masyarakat masih memegang nilai-nilai leluhur yang terkandung dalam suatu kebudayaan yang sudah menjadi kebiasaan secara turun temurun hingga sekarang.

Adapun penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengenai tradisi membasuh wajah dengan air sisa pemandian jenazah dari tinjauan hukum Islam. Tempat penelitian ini dilakukan di desa Tulung Balak Kecamatan Batanghari Nuban Kabupaten Lampung Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini bersifat deskriptif dan bentuknya kualitatif melalui wawancara dan observasi. Subjek penelitian terdiri dari 4 informan yang terdiri dari 2 tokoh masyarakat yang melakukan tradisi membasuh wajah dengan air sisa pemandian jenazah dan 2 tokoh agama. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan wawancara yakni wawancara mendalam Wawancara mendalam merupakan wawancara yang dilakukan dengan lentur dan terbuka, tidak berstruktur ketat, dan tidak dalam suasana formal. Wawancara ini dilakukan berulang pada informan yang sama, dengan pertanyaan berbentuk open-ended, yaitu pertanyaan tentang fakta dari peristiwa atau aktifitas, dan opini.

Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa tradisi membasuh wajah dengan air sisa pemandian jenazah adalah kebiasaan yang dilaksanakan setiap ada kematian. Prosesi membasuh wajah ini sudah dilakukan masyarakat sejak lama dan turun-temurun hingga kini. Prosesi ini dilakukan setelah selesai memandikan jenazah dan air sisa nya digunakan untuk membasuh wajah oleh keluarga dan sebagian masyarakat yang hadir, sebagai bentuk penghormatan dan ikhtiyar supaya tidak teringat-ingat kepada jenazah. Dalam ajaran Islam tradisi ini tidak ada, akan tetapi bagi masyarakat desa Tulung Balak tradisi membasuh wajah dengan air sisa pemandian jenazah tidak terdapat kemudharatan meski memang minim kemanfaatan, melainkan tradisi ini murni kebiasaan dan mereka hanya berniat untuk mendoakan dan sebagai penghormatan terhadap jenazah, serta mengajarkan kepada generasi muda yang ada di desa Tulung Balak untuk melestarikan tradisi dan mengambil pelajarannya.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Ahwal Syakhshiyyah
Divisions: Fakultas Syariah > Ahwal Syakhshiyyah
Depositing User: Siti Ma'ani IAIN Metro
Date Deposited: 19 Apr 2022 04:32
Last Modified: 19 Apr 2022 04:32
URI: https://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/5446

Actions (login required)

View Item View Item