Yusma, Armanda (2022) Tinjauan Hukum Islam Terhadap Persepsi Masyarakat Suku Jawa Dalam Larangan Menikah Di Bulan Muharram (Suro) (Studi Kasus di Desa Pakuan Baru Kecamatan Pakuan Ratu Kabupaten Way Kanan). Undergraduate thesis, IAIN Metro.

PDF SKRIPSI ARMANDA YUSMA -1602030019 - AS.pdf - Other Download (4MB)

Abstract

Berbicara masalah adat Jawa tentunya sudah tidak asing lagi bahwa adat Jawa memiliki tradisi atau keyakinan terhadap waktu, hari, dan bulan-bulan yang kurang baik untuk melaksanakan pernikahan. Contohnya seperti larangan menikah di bulan Muharram (suro). Mayoritas masyarakat Desa Pakuan Baru Kecamatan Pakuan Ratu Kabupaten Way Kanan beragama Islam mereka tetap menjunjung tinggi keyakinan adat Jawa yang diturunkan oleh para leluhur.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi masyarakat terhadap larangan menikah di Bulan Muharram (suro). Metode penelitian yang digunakan penulis adalah penelitian lapangan (field research), dengan sifat penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dengan masyarakat, tokoh masyarakat, dan tokoh agama serta dokumentasi.

Berdasarkan dari hasil penelitian, bahwa larangan menikah di Bulan Muharram (suro) di Desa Pakuan Baru masyarakat masih mempercayai mitos tersebut sampai sekarang. Adapun alasan masyarakat untuk tidak melakukan pernikahan pada Bulan Muharram diantaranya karena masih tetap melestarikan adat istiadat Jawa dan dianggap sebagai warisan nenek moyang mereka. Masyarakat juga masih percaya bahwa bulan Muharram itu adalah bulan keramat, sehingga mereka tidak berani untuk melakukan hajatan pada bulan itu. Jika hal itu tetap dilaksanakan, mereka mempercayai bahwa akan banyak halangan ketika pelaksanaan.

Kata Kunci: Larangan Menikah, Bulan Muharram (Suro)

Actions (login required)

View Item