Lestari, Vivi Nurdiana (2022) Peran Penyuluh Agama Islam Dalam Pembinaan Spiritual Masyarakat Di Desa Pekalongan. Undergraduate thesis, IAIN Metro.
PDF
SKRIPSI VIVI NURDIANA LESTARI -1703020022 - BPI.pdf - Other Download (3MB) |
Abstract
Pengentasan dan pembinaan buta aksara Al-Qur’an di masyarakat Desa Pekalongan merupakan peran Penyuluh Agama Islam dan salah satu program kerja KUA Kecamatan Pekalongan yaitu diwujudkan dengan cara membebaskan masyarakat dari Buta Aksara Al-Qur’an. Pembinaan di Desa Pekalongan yang dilakukan oleh Penyuluh Agama Islam dilatar belakangi karena masih ada masyarakat khususnya ibu-ibu rumah tangga yang banyak diantaranya sudah berusia lanjut ingin belajar dan memahami Al-Qur’an disekitar Desa Pekalongan karena banyak dari mereka memang tidak pernah belajar Al-Qur’an. Biasanya Penyuluh Agama Islam melakukan pembinaan kepada mereka yang sudah berkumpul di Majelis Taklim, Mushola/ Masjid akan tetapi ketika pandemi covid 19 serta harus bekerja jadi masyarakat banyak yang tidak menghadiri kegiatan.
Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui Bagaimana proses pelaksanaan yang dilakukan Penyuluh Agama Islam Dalam Pembinaan Spiritual Masyarakat Buta Aksara Al-Qur’an di Desa Pekalongan dan untuk mengetahui bagaimana faktor pengahambat Penyuluh Agama Islam Dalam Pembinaan Spiritual Masyarakat Buta Aksara AL-Qur’an di Desa Pekalongan.
Dalam Pembinaan Spiritual Masyarakat Buta Aksara AL-Qur’an di Desa Pekalongan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif dan menghasilkan data deskriptif. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Hasil penelitian skripsi ini yaitu: Pertama, Peran Penyuluh Agama Islam Dalam Pembinaan Spritual Masyarakat terkhusus Buta Aksara Al-Qur’an, pelaksanaannya Pembinaan buta aksara Al-Qur’an dilakukan di Desa Pekalongan Majelis Taklim Al-Barokah di hadiri 12 orang ibu-ibu yang diantara nya sudah berusia lanjut dari beberapa binaan tersebut terdapat 6 orang lansia yang masih kesulitan dalam hal aksara Al-Qur’an artinya setengah dari ibu-ibu Majelis Taklim Al-Barokah. Akan tetapi populasi sebelum pandemi Majelis Taklim bisa di isi dengan sekitar 25. Dilaksanakan pada hari Jum’at dengan mengadakan pembinaan khusus tingkat Iqra’, Kemudian evaluasi bacaan Al-Qur’an, diadakan khataman Al-Qur’an satu bulan sekali. Kedua, Hal yang menjadi faktor penghambat masyarakat buta aksara Al-Qur’an yaitu karena sibuk dengan kehidupan sehari-hari harus bekerja sebagai petani jadi jarang bisa untuk meluangkan waktu. Kurangnya pendidikan, kesadaran dalam menuntut ilmu dan juga ada kendala faktor lingkungan serta ekonomi. Penyuluh Agama Islam mengatakan bahwa solusi nya adalah dengan memfokuskan aktifitas dakwah dalam kehidupan sehari-hari.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Bimbingan Penyuluhan Islam |
Divisions: | Fakultas Adab dan Dakwah > Bimbingan Penyuluhan Islam |
Depositing User: | Siti Ma'ani IAIN Metro |
Date Deposited: | 24 May 2022 13:39 |
Last Modified: | 24 May 2022 13:39 |
URI: | https://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/5459 |
Actions (login required)
View Item |