Search for collections on IAIN Metro Digital Repository

Tinjauan Hukum Islam Terhadap Praktik Arisan Sembako (Studi Kasus Di Desa Tanjung Sari Kecamatan Batang Hari Nuban Kabupaten Lampung Timur)

Larasati, Yessavira (2021) Tinjauan Hukum Islam Terhadap Praktik Arisan Sembako (Studi Kasus Di Desa Tanjung Sari Kecamatan Batang Hari Nuban Kabupaten Lampung Timur). Undergraduate thesis, IAIN Metro.

[img] PDF
SKRIPSI YESSAVIRA LARASATI -1602090153 - HESy.pdf - Other

Download (1MB)

Abstract

Hukum Islam yang mengatur hubungan antara manusia untuk saling tolong menolong dengan manusia lainnya adalah fiqih muamalah. Dalam fiqih muamalah seseorang dituntut untuk berlaku benar dalam mengungkapkan kepentingan sesuai dengan keadaan dalam dasar Hukum Islam. Penelitian ini mengkaji sesuai dengan asas al-dalalah (asas keadilan). Atas dasar Hukum Islam penelitian ini mengkaji dan menganalisa Tinjauan Hukum Islam Terhadap Praktik Arisan Sembako menurut Tinjauan Hukum Islam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Hukum arisan sembako di desa tanjung sari. Fokus dari penelitian ini adalah Hukum Islam atas arisan yang dilakukan di Desa Tanjung Sari. Jenis penelitian ini adalah field research, atau penelitian lapangan dan bersifat deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan cara wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kualitatif dengan menggunakan metode berfikir induktif.

Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa pertama, arisan sembako menurut akad al-ariyah dan tinjauan hukum islam diperbolehkan. Hal ini jika didasarkan pada akad al-ariyah yang menggunakan dasar tolong menolong antara anggota arisan sehingga tujuan dari arisan tersebut untuk membantu anggota arisan dalam mengadakan hajatan dapat tercapai. Berdasarkan Tinjauan Hukum Islam maka diperbolehkan karena arisan ini berdasarkan atas tujuan yang mulia. Kedua, arisan sembako menjadi tidak sah atau tidak boleh, jika dalam akad al ariyah ada unsur ba’i atau unsur riba (penambahan). Hal ini terjadi jika perolehan bahan sembako antara anggota satu dengan anggota lainnya berbeda harga dan kualitasnya. Maksudnya adalah apabila anggota arisan yang mendapat giliran ke 1 dan ke 5 mendapat sembako yang harga dan kualitasnya berbeda. Adapun maksud dari riba apabila adanya ba’i (penambahan).

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Hukum Ekonomi Syariah
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Siti Ma'ani IAIN Metro
Date Deposited: 30 May 2022 07:22
Last Modified: 30 May 2022 07:22
URI: https://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/5464

Actions (login required)

View Item View Item