Listiana, Lia (2022) Sistem Bagi Hasil Gaduh Sapi Dalam Tinjauan Hukum Islam (Studi Kasus di Desa Rama Murti, Kecamatan Seputih Raman, Kabupaten Lampung Tengah). Undergraduate thesis, IAIN Metro.
PDF
SKRIPSI LIA LISTIANA -1702090040 - HESy.pdf - Other Download (4MB) |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi kerjasama bagi hasil pemeliharaan sapi di Desa Rama Murti, Kecamatan Seputih Raman, Kabupaten Lampung Tengah. Hal tersebut menjadi dasar bagi hasil dimasyarakat khususnya akad mudharabah dalam bagi hasil pemeliharaan hewan ternak sapi yang dilakukan para pihak dalam pembagian keuntungan harus jelas dan ada potongan biaya terlebih dahulu, tetapi pada kenyataannya pembagian keuntungan jika hewan ternak tersebut di kelola dalam keadaan belum pernah beranak, maka jika beranak akan dimiliki oleh pengelola tanpa dibagi. Setelah itu, jika beranak kembali maka akan dibagi dua dan seterusnya. Dan jika hewan ternak tersebut dikelola dalam keadaan sudah pernah beranak, maka jika beranak dibagi dua, setengah untuk pemilik hewan ternak dan setengahnya lagi untuk pengelola dan seterusnya. Dan pembagian keuntungan tersebut tidak dipotong biaya-biaya tak terduga dari pengelola seperti halnya mengenai permasalahan biaya kawin suntik sapi betina untuk dapat melahirkan, dan adanya pembelian pakan tambahan berupa onggok (ampas singkong).
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hukum Islam terhadap sistem bagi hasil pemeliharaan hewan ternak di Desa Rama Murti, Kecamatan Seputih Raman, Kabupaten Lampung Tengah. Jenis penelitian ini adalah penelitian Lapangan (field research) yang dilaksanakan di Desa Rama Murti, Kecamatan Seputih Raman, Kabupaten Lampung Tengah. Untuk mendapatkan data yang valid, peneliti menggunakan beberapa metode pengumpul data yaitu wawancara, dokumentasi dan observasi setelah data tersebut terkumpul maka dianalisis menggunakan metode deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan bagi hasil hewan ternak di Desa Rama Murti, Kecamatan Seputih Raman, Kabupaten Lampung Tengah pada prakteknya dilakukan hanya sebatas akad lisan saja, tidak dengan bukti tertulis. Sehingga, dengan menggunakan akad lisan tersebut telah menimbulkan permasalahan pada pihak pengelola maupun pemilik yang tidak bisa ditanggapi dengan tegas karena akad tersebut hanya berbentuk lisan. Jika dilihat dalam tinjauan hukum Islam terhadap sistem bagi hasil gaduh sapi di Desa Rama Murti Kecamatan Seputih Raman Kabupaten Lampung Tengah dalam hal pembagian keuntungan sudah sesuai dengan bentuk mudharabah. Tetapi berdasarkan Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah (KHES) BAB VIII Pasal 235 ayat 3 menjelaskan bahwa: “Jumlah modal dalam suatu akad mudharabah harus dinyatakan dengan pasti” dalam hal terjadi kerugian tidak sesuai dengan apa yang telah diatur dalam Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah (KHES) karena mengandung unsur gharar (ketidakjelasan) pada modal yang akan digunakan untuk melakukan kerjasama, karena tidak adanya kejelasan akad tentang modal apakah modal yang ditanggung oleh pemilik sapi semua modal atau tidak.
Kata Kunci : Mudharabah, Kerjasama Bagi Hasil, Pemeliharaan Sapi
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Hukum Ekonomi Syariah |
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Syariah |
Depositing User: | Siti Ma'ani IAIN Metro |
Date Deposited: | 06 Jun 2022 01:54 |
Last Modified: | 06 Jun 2022 01:54 |
URI: | https://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/5479 |
Actions (login required)
View Item |