Search for collections on IAIN Metro Digital Repository

Perspektif Hukum Ekonomi Syariah Terhadap Penimbangan Hasil Pertanian (Studi Kasus Jual Beli Padi di Desa Sukoharjo Kecamatan Sekampung Kabupaten Lampung Timur)

Fauzan, Wiwit (2018) Perspektif Hukum Ekonomi Syariah Terhadap Penimbangan Hasil Pertanian (Studi Kasus Jual Beli Padi di Desa Sukoharjo Kecamatan Sekampung Kabupaten Lampung Timur). Undergraduate thesis, IAIN Metro.

[img]
Preview
PDF
SKRIPSI WIWIT FAUZAN.pdf - Other

Download (2MB) | Preview

Abstract

Jual beli padi tidak terlepas dari praktek penimbangan. Praktek penimbangan dalam transaksi jual beli padi di Desa Sukoharjo Kec. Sekampung Kab. Lampung Timur menggunakan sistem pemotongan timbangan 1- 2 kg per kantong, artinya setiap 1 kantong padi basah akan dipotong antara 1-2 kg itu tergantung kadar air, kotoran serta kualitas padi.

Pemotongan timbangan dalam jual beli padi ini sudah diketahui secara umum baik oleh petani sebagai penjual maupun agen atau pemilik pabrik sebagai pembeli. Pemotongan yang dilakukan oleh agen atau pemilik pabrik merupakan sebuah keganjalan yang dirasakan oleh petani di Desa Sukoharjo. Tidak adanya ukuran yang pasti dalam menentukan besarilnya potongan juga terkadang membuat para petani mengeluh, namun karena pemotongan timbangan ini sudah umum dilakukan pada setiap transaksi jual beli padi, petani hanya bisa berharap harga padi yang ditawarkan agen atau pemilik pabrik memuaskan.

Metode penelitian yang peneliti gunakan adalah dengan metode Jenis penelitian lapangan (Field Research) yang bersifat kualitatif dengan menggunakan pendekatan Hukum Ekonomi Syariah dengan menggunakan teknik pengumpulan data yaitu wawancara. Wawancara merupakan salah satu metode pengumpulan data dengan jalan komunikasi, yakni melalui kontak atau hubungan pribadi antara pengumpul data (pewawancara) dengan sumber data (interview) baik secara langsung maupun tidak langsung. Peneliti mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan transaksi jual beli padi yang terjadi di Desa Sukoharjo, kepada pemilik pabrik dan Agen padi serta Petani. Setelah data terkumpul maka analisis data dalam penelitian ini menggunakan cara berfikir induktif. Berfikir induktif yakni dari masingmasing premis kasus, ditarik kesimpulan yang berupa generalisasi atau bersifat umum.

Dari permasalahan tersebut penimbangan hasil pertanian dalam jual beli padi yang menggunakan potongan timbangan oleh agen atau pemilik pabrik di Desa Sukoharjo tidak sesuai dengan syarat sah jual beli yaitu tidak terpenuhinya syarat dalam ijab qabul dimana salah satu pihak tidak rela setelah proses transaksi itu berlangsung. Secara Hukum Ekonomi Syariah kebiasaan masyarakat dalam penimbangan jual beli padi yang dilakukan masyarakat Desa Sukoharjo itu dapat dikategorikan kepada jual beli yang Fasid. Kebiasaan yang dilakukan dalam penimbangan padi dianggap tidak sah karna tidak memenuhi salah satu syarat sah jual beli yaitu saling rela antara kedua belah pihak.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Hukum Ekonomi Syariah
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Aan Gufroni .
Date Deposited: 08 Jan 2020 05:49
Last Modified: 08 Jan 2020 05:49
URI: https://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/554

Actions (login required)

View Item View Item