Search for collections on IAIN Metro Digital Repository

Pembelajaran Keterampilan Berbicara Pada Santri Pondok Pesantren Roudlotul Qur’an Metro Tahun Pelajaran 2019/2020.

Sya`baniyah, Neneng (2020) Pembelajaran Keterampilan Berbicara Pada Santri Pondok Pesantren Roudlotul Qur’an Metro Tahun Pelajaran 2019/2020. Masters thesis, IAIN Metro.

[img] PDF
TESIS I-V.pdf - Other

Download (2MB)

Abstract

Keterampilan berbicara membutuhkan situasi dan lingkungan yang mendukungnya, maka tidak dapat mengabaikan peran lingkungan berbahasa yang di dalamnya terdapat situasi, benda, peristiwa dan objek berbahasa, melalui memperdengarkan bahasa atau menggunakan dalam interaksi lisan. Keterampilan berbicara sebagaimana keterampilan dalam kehidupan yang lain membutuhkan adanya pembiasaan dan praktik. Penelitian ini berupa menjawab pertanyaan penelitian, yaitu: “Bagaimana pembelajaran keterampilan berbicara pada santri Pondok Pesantren Roudlotul Qur’an Metro tahun pelajaran 2019/2020?. dan bagaimana tingkat keterampilan keterampilan berbicara pada santri Pondok Pesantren Roudlotul Qur’an Metro tahun pelajaran 2019/2020?.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis studi kasus tentang pemerolehan keterampilan berbicara pada santri Pondok Pesantren Roudlotul Qur’an Metro. Alat pengumpulan data mengacu kepada wawancara, observasi dan dokumentasi. Adapun analisis data mengacu kepada teknik analisis data kualitatif.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keterampilan berbicara pada santri dilakukan dengan pemberian kosakata setiap pagi, kewajiban berbicara bahasa Arab selama 2 minggu setiap bulan, dan penerapan sanksi bagi santri yang melanggar. Materi dan topik yang diajarkan berkaitan dengan kegiatan santri sehari-sehari dan menggunakan Kamus Santri sebagai acuan. Metode yang digunakan yaitu latihan, praktik, khitobah, diskusi, dan perlombaan bahasa Arab. Tingkat (mustawa) keterampilan berbicara pada santri Pondok Pesantren Roudlotul Qur’an Metro berlangsung secara bertahap. Santri membutuhkan waktu setengah tahun atau lebih untuk memperoleh keterampilan berbicara pada tahap pre production period. Sebelum tahap ini, santri lebih banyak mendengarkan, mengulangi kata yang didengarnya dan menirukan ucapan. Setelah lewat sengah tahun yang pertama, santri mengalami kemajuan dengan bertambahnya pemerolehan kata sampai pada 500 kosakata lebih. Pada bulan ke tujuh atau delapan sejak masuk Pondok Pesantren, santri mulai dapat mengungkapkan ide dengan dua atau tiga jumlah menggunakan ungkapan sederhana (speech emergence), tetapi masih membutuhkan bimbingan dan arahan. Untuk sampai pada tahap intermediate fluency, santri membutuhkan waktu dua tahun, bahkan lebih, agar mampu memahami ucapan yang didengar secara cepat. Tetapi kemampuan ini pun masih terbatas pada aktivitas-aktivitas yang biasa dilakukan dan sering dipraktikkan dalam kegiatan sehari-hari, dan belum menjangkau topik secara luas dan mendalam pada berbagai bidang.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: Pascasarjana
Divisions: Pascasarjana > Pendidikan Bahasa Arab
Depositing User: Aan Gufroni .
Date Deposited: 13 May 2022 01:22
Last Modified: 13 May 2022 01:22
URI: https://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/5642

Actions (login required)

View Item View Item