Wafiani, Ayu (2021) Respon Masyarakat terhadap Nikah Ulang Bagi Wanita Hamil di Luar Nikah (Studi Kasus di Desa Jadimulyo Kec. Sekampung Kab. Lampung Timur). Undergraduate thesis, IAIN Metro.
PDF
AYU WAFIANI NPM 1702030054 - Ayu Wafiani.pdf - Other Download (4MB) |
Abstract
Pernikahan merupakan satu-satunya sarana yang sah untuk membangun sebuah rumah tangga dan melahirkan keturunan, pernikahan juga dapat dipandang sebagai satu jalan menuju pintu perkenalan antara suatu kaum dan kaum lain, dan
perkenalan itu akan menjadi jalan interelasi antara satu kaum dengan kaum lainnya. Namun sangat disayangkan banyak sekali terjadi perkawinan karena hamil diluar nikah. Wanita hamil karena zina merupakan persoalan sosial-hukum yang senantiasa muncul disetiap zaman. Hukum adat di Indonesia ketika wanita
hamil diluar nikah maka dinikahkan baik itu dengan laki-laki yang menghamilinya atau menyuruh seseorang untuk menikahinya ketika laki-laki yang menghamilinya tidak mau bertanggung jawab. Pernikahan wanita hamil diluar nikah dipandang tidak sah oleh masyarakat desa Jadimulyo Karena wanita hamil
„iddahnya adalah sampai melahirkan, sehingga harus melakukan nikah ulang ketika anak dalam kandungannya lahir.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon masyarakat terhadap pengulangan nikah wanita hamil, dan untuk mengetahui apa alasan masyarakat desa Jadimulyo melakukan nikah ulang bagi wanita hamil tersebut. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Sedangkan sifat
penelitiannya bersifat deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi. Data hasil temuan digambarkan secara deskriptif dan dianalisis menggunakan cara berpikir induktif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pernikahan wanita hamil karena zina dianggap tidak sah oleh sebagian masyarakat desa Jadimulyo baik itu dengan laki-laki yang menghamilinya atau bukan. Namun Ketika janin yang ada dalam kandungannya lahir masyarakat yang mengangap pernikahan tersebut tidak sah
maka harus dilakukan akad ulang yang mana orang tua tersebut menyuruh penghulu desa untuk melakukan akad yang kedua. Tidak semua masyarakat desa Jadimulyo beranggapan orang yang hamil diluar nikah harus menikah ulang, terdapat beberapa masyarakat yang tidak mengharuskan pernikahan ulang pada
wanita hamil diluar nikah, karena pernikahan tersebut sudah sah dalam pemerintahan dan agama. Asalkan pernikahan tersebut dilakukan dengan orang yang benar-benar menghamilinya dan terpenuhinya rukun dan syarat pernikahan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Ahwal Syakhshiyyah |
Divisions: | Pascasarjana > Ahwal Syakhshiyyah |
Depositing User: | Syarif Mahendra . |
Date Deposited: | 30 May 2022 07:23 |
Last Modified: | 30 May 2022 07:23 |
URI: | https://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/5680 |
Actions (login required)
View Item |