Search for collections on IAIN Metro Digital Repository

Komunikasi Dakwah dalam Meningkatkan Hafalan Al-Qur’an Santri di Pondok Pesantren Darul Huffaz Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran

Hasannah, Intan Nur (2022) Komunikasi Dakwah dalam Meningkatkan Hafalan Al-Qur’an Santri di Pondok Pesantren Darul Huffaz Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran. Undergraduate thesis, IAIN Metro.

[img] Text
SKRIPSI INTAN NUR HASANNAH - Intan Nurhasannah.pdf - Other

Download (3MB)

Abstract

Komunikasi sangat penting dilakukan bagi ustadz dan santri dalam proses kegiatan belajar mengajar Tahfidz (Hafalan Al-Qur’an) di Pondok Pesantren. Ustadz sebagai komunikator yang akan menyampaikan pesan maupun memberikan suatu materi terkait Al-Qur’an kepada komunikan (santri). Komunikasi berlangsung pada saat setoran hafalan Al-Qur’an. Menghafal Al-Qur’an adalah sebuah mukjizat yang sangat besar. Karena Al Qur’an kitab suci umat Islam sepanjang masa. Dalam rangka menjaga orisinalitas Al-Qur’an selain dilakukan dengan cara membaca dan memahami, juga berusaha menghafalkannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses komunikasi dakwah dalam meningkatkan hafalan Al-Qur’an santri?. Untuk memperoleh jawaban, penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan bersifat deskriptif kualitatif. Deskriptif ini diharapkan dapat memberi gambaran yang lengkap mengenai komunikasi yang dilakukan ustadz dengan santrinya dalam mengahafal Al-Qur’an. Mengambil Sumber data primer 8 orang meliputi ustadz, santri putra dan putri untuk diteliti. Adapun alat pengumpul data yaitu berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi, baru setelah itu dianalisis oleh penulis hingga memunculkan gambaran tentang proses komunikasi dakwah yang dilakukan ustadz untuk meningkatkan hafalan Al-Qur’an santri. Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan, Pondok Pesantren Darul Huffaz menggunakan teknik komunikasi yaitu komunikasi persuasif, komunikasi koersif/instruktif dan komunikasi hubungan manusiawi (human relation). Semua komunikasi dakwah yang dilakukan oleh ustadz dilakukan secara langsung atau tatap muka dengan dua cara yaitu ceramah dan dipanggil secara personal. Menggunakan prinsip komunikasi dengan berlandaskan pada Al-Qur’an dan hadist Nabi Muhammad SAW, ustadz selalu mengikuti bahasa yang diperintahkan untuk digunakan, mulai dari bahasa yang mudah, lemah lembut, bahasa yang merasuk ke jiwa bahkan bahasa yang tidak menyinggung. proses komunikasi dakwah yang dilakukan ustadz dengan santri dalam meningkatkan kegiatan hafalan Al-Qur’an sudah berjalan dengan baik, dapat menghasilkan santri yang terus bersemangat dalam mengejar target hafalannya. Meskipun adakalanya tidak semua santri dapat langsung dengan mudah memahami apa yang dikomunikasikan ustadz untuk meningkatkan hafalannya dikarenakan santri tersebut memang memiliki kemampuan yang kurang dari santri lainnya, dan juga adanya problematika dalam menghafal Al-Qur’an ialah rasa malas dan faktor usia/kecerdasan dan banyak hafalan (Bingung/susah dalam menjaga hafalan).

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Komunikasi dan Penyiaran Islam
Divisions: Fakultas Adab dan Dakwah > Komunikasi dan Penyiaran Islam
Depositing User: Aan Gufroni .
Date Deposited: 24 Jun 2022 02:05
Last Modified: 24 Jun 2022 02:05
URI: https://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/5783

Actions (login required)

View Item View Item