Pratiwi, Dian (2022) Praktik Potongan Timbangan Dalam Jual Beli Kopi (Studi kasus di Dusun II Pekon Pampangan Kecamatan Sekincau Kabupaten Lampung Barat). Undergraduate thesis, Institut Agama Islam Negeri Metro.

PDF DIAN PRATIWI-2 (1) - Dian Pratiwi.pdf - Other Download (7MB)

Abstract

Muamalah adalah kegiatan tukar menukar barang, jasa atau sesuatu yang memberi manfaat dengan tata cara yang ditentukan, termasuk dalam kegiatan muamalah yang jual beli. Dalam hal ini peneliti mengkaji Praktik potongan timbangan dalam jual beli kopi yang terjadi di dusun II pekon Pampangan Kecamatan Sekincau Kabupaten Lampung Barat. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana tinjauan hukum ekonomi Syariah terhadap Praktik potongan timbangan dalam jual beli kopi yang dilakukan di dusun II pekon Pampangan Kecamatan Sekincau Kabupaten Lampung Barat. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui serta memahami bagaimana tinjauan hukum ekonomi Syariah terhwadap Praktik potongan timbangan dalam jual beli kopi di dusun II pekon Pampangan Kecamatan Sekincau Kabupaten Lampung Barat. Jenis penelitian ini adalah penelitian penelitian lapangan (field reserch) yang bersifat deskriptif. Sumber primer dalam penelitian ini yaitu petani kopi dan tengkulak di dusun II pekon Pampangan Kecamatan Sekincau Kabupaten Lampung Barat. Adapun sumber data sekunder peneliti meliputi buku, jurnal, artikel dan sumber sumber lainnya yang berkaitan dengan judul peneliti, sedangkan teknik analisis data menggunakan analisis kualitatif pendekatan berfikir induktif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Praktik potongan timbangan dalam jual beli kopi di dusun II pekon Pampangan Kecamatan Sekincau Kabupaten Lampung Barat. Penimbangan yang dilakukan di dusun II pekon Pampangan menurut Hukum Ekonomi Syariah termasuk jual beli yang fasid, dimana penimbangan yang dilakukan dalam jual beli kopi yang telah dilakukan belum sesuai dengan rukun dan syarat jual beli dalam Islam penimbangan yang dilakukan oleh tengkulak hanya ditentukan oleh satu pihak saja yaitu oleh tengkulak serta tidak disertai dengan kerelaan antara pihak yang bertransaksi, petani dalam hal ini masih belum ridho dengan sistem pemotongan timbangan oleh tengkulak yang tidak menentu.

Actions (login required)

View Item