Sari, Putri Mayang (2022) Implementasi Manajemen Risiko Pembiayaan Murabahah dalam upaya Meminimalisir Non Performing Financing (NPF) (Studi Kasus BMT Artha Buana Metro). Undergraduate thesis, IAIN Metro.
Text
Skripsi.Putri Mayang Sari 1804101071 S1-PBS (1) - Putri Mayang.pdf - Other Download (4MB) |
Abstract
Pembiayaan murabahah merupakan proses transaksi jual-beli barang dimana harga asal dan keuntungan telah diketahui dan disepakati oleh kedua belah pihak sebelumnya. Sehingga, akad murabahah dalam perbankan syariah dapat diartikan sebagai jenis kontrak yang sering digunakan untuk pembelian produk BMT sesuai permintaan anggota dan dijual oleh anggota tersebut sebesar harga beli dan keuntungan yang telah disepakati sebelumnya. Risiko pembiayaan merupakan risiko yang terjadi akibat kegagalan pihak lawan (counterparty) memenuhi kewajiban. Risiko dihadapi dalam pembiayaan pada umumnya adalah risiko gagal bayar dikenal dengan pembiayaan bermasalah (NPF). Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui proses manajemen risiko pembiayaan murabahah pada BMT Artha Buana Metro.Untuk mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya pembiayaan bermasalah dalam pembiayaan murabahah pada BMT Artha Buana Metro. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Dalam hal ini peneliti mendeskripsikan implementasi manajemen risiko pembiayaan murabahah dalam upaya meminimalisir Non Performing Financing (NPF) pada BMT Artha Buana Metro. Oleh karena itu peneliti melakukan wawancara, dokumentasi. Peneliti melakukan pengecekan ulang terhadap data yang diperoleh dan menggunakan teknik triangulasi, dengan tujuan untuk mendapatkan kevalidan data. Setelah itu, menganalisisnya dan pembuatan kesimpulan. Dari hasil analisis tersebut diperoleh gambaran bahwa proses manajemen risiko pembiayaan murabahah pada studi kasus BMT Artha Buana Metro berjalan secara efektif sesuai dengan Standar Operasional Prosedur. Analisis pembiayaan yang digunakan adalah dengan menggunakan prinsip kehati-hatian dan prinsip 5C 1S yaitu Character, Capacity, Capital, Collateral, Condition, 1S adalah syariah dan upaya meminimalisir Non Performing Financing (NPF) melakukan pendekatan keluarga, revitalisasi, bantuan manajemen, Collection Agent dan Penyelesaian Melalui Jaminan. Dengan menggunakan prinsip 5C 1S tersebut studi kasus BMT Artha Buana Metro dapat melakukan kegiatan operasionalnya dengan lancar.
Kata Kunci: Implementasi, Manajemen Risiko, Pembiayaan Murabahah, Non Performing Financing (NPF)
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Perbankan Syariah |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Perbankan Syariah |
Depositing User: | Aan Gufroni . |
Date Deposited: | 01 Jul 2022 09:08 |
Last Modified: | 01 Jul 2022 09:08 |
URI: | https://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/5808 |
Actions (login required)
View Item |