Agustina, Ade Ayu (2022) Tinjauan Hukum Islam Terhadap Akad Nguyang di Kelurahan Purwosari Kecamatan Metro Utara. Undergraduate thesis, Institut Agama Islam Negeri Metro.
PDF
Skripsi_Ade Ayu Agustina_1502090106 - PUTRAHABIBAL MUBAROK.pdf - Other Download (3MB) |
Abstract
Sebagai sebuah transaksi yang bersifat khusus, istilah yang lazim dalam fiqih untuk transaksi utang piutang khusus ini adalah al-qardh. Adapun yang dimaksud dengan utang piutang adalah memberikan sesuatu kepada seseorang. Akad utang piutang dimaksudkan untuk mengasihi di antara sesama manusia, menolong mereka dalam menghadapi berbagai urusan, meskipun sawah yang mereka miliki tidak semua milik sendiri, ada sawah yang mereka beli dari orang lain untuk digarap, guna mencukupi kebutuhan hidup mereka, kenaikan harga pupuk dan obat-obatan meningkat, harga padi tidak stabil dan tidak seimbang kadang kala naik kadang kala turun sehingga walaupun bertani mereka tidak bisa mengandalkan Perjanjian nguyang, yaitu perjanjian antara petani dengan penguyang dilaksanakan secara lisan atau tidak tertulis yaitu hanya menggunakan kesepakatan bersama berdasarkan kepercayaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pandangan hukum Islam akad nguyang di Kelurahan Purwosari Kecamatan Metro Utara.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif lapangan (field research) dan sifat penelitian ini adalah deskritif kualitatif, dan sifat penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yaitu pecandraan mengenai situasi dan kejadian secara sistematis, faktual, dan akurat. Sumber data merupakan subyek penelitian yang memiliki kedudukan penting, diperoleh dari sumber data primer dan skunder. Teknik pengumpulan datanya dengan wawancara dan dokumentasi. Teknik Pemeriksaan keabsahan data menggunakan teknik triangulasi. Sedangkan analisis data dengan reduksi data, penyajian data penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini adalah Praktek perjanjian nguyang yang terjadi di Kelurahan Purwosari Kecamatan Metro Utara Kota Metro, merupakan perjanjian antara petani dengan penguyang. Dalam perjanjian nguyang tersebut petani meminjam uang kepada penguyang, uang tersebut akan dibayar dengan padi, dengan standar atau ukuran kwintalan pada musim panen. Perjanjian nguyang tersebut memang pada awal ucapannya adalah meminjam uang, tetapi setelah melalui proses ternyata utang uang tersebut tidak dibayar dengan uang, melainkan dibayar dengan padi. Akad nguyang yang dilaksanakan di Kelurahan Purwosari Kecamatan Metro Utara Kota Metro, menurut pandangan Islam adalah sah dan termasuk akad utang piutang, yaitu akad jual beli barang pesanan diantara pembeli (muslam) dengan penjual (muslam ilaih) dengan spesifikasi dan harga barang pesanan disepakati diawal akad, sedangkan pembayaran dilakukan dimuka secara penuh. Namun dengan adanya tambahan 5% atau 10% padi, pada saat petani tidak bisa memberikan padi pada waktu jatuh tempo (panen). Maka dalam perjanjian nguyang tersebut tidak sesuai dengan hukum Islam, karena termasuk kategori riba.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Hukum Ekonomi Syariah |
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Syariah |
Depositing User: | Aan Gufroni . |
Date Deposited: | 24 Aug 2022 03:51 |
Last Modified: | 24 Aug 2022 03:51 |
URI: | https://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/5831 |
Actions (login required)
View Item |