Search for collections on IAIN Metro Digital Repository

Tinjauan Hukum Ekonomi Syariah Terhadap Praktik Pengurangan Timbangan Oleh Pedagang Di Desa Gunung Sari (Studi Kasus Oleh Pedagang Di Desa Gunung Sari, Kecamatan Gunung Sugih, Kabupaten Lampung Tengah)

Isnaini, . (2022) Tinjauan Hukum Ekonomi Syariah Terhadap Praktik Pengurangan Timbangan Oleh Pedagang Di Desa Gunung Sari (Studi Kasus Oleh Pedagang Di Desa Gunung Sari, Kecamatan Gunung Sugih, Kabupaten Lampung Tengah). Undergraduate thesis, IAIN Metro.

[img] PDF
SKRIPSI ISNAINI -1702090090 - HESy.pdf - Other

Download (4MB)

Abstract

Aktivitas jual-beli menggambarkan terjadinya hubungan sosial antara manusia dengan manusia lainnya yang tidak dapat melepaskan ketergantunganya antara satu dengan yang lain. Motif merupakan suatu pengertian yang mencakupi semua penggerak, alasan atau dorongan dalam diri manusia yang menyebabkan seseorang berbuat sesuatu. Sedangkan Psikologi ialah suatu ilmu pengetahuan yang mengkaji perilaku individu dalam interaksi dengan lingkungannya. Jual beli pesanan telur burung puyuh ini dalam pelaksanaanya terdapat kerusakan akad dan syarat jual beli pesanan itu sendiri. Seperti motif psikologis pengurangan timbangan telur puyuh oleh pedagang di desa gunung sari yang menyebabkan transaksi dilakukan terdapat kecurangan. Wanprestasi berarti prestasi buruk atau tidak memenuhi kewajiban sebagaimana yang telah diperjanjikan. Selain itu bisa juga diartikan ketiadaan suatu Prestasi.

Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dan menggunakan pengumpulan data berupa wawancara (Interview) dan dokumentasi. Penelitian yang dilakuakan peneliti bersifat deskriptif sehingga yang menjadi sumber data primer merupakan 2 penjual dan 5 pembeli.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa pedagang di desa gunung sari telah melakukan jual beli secara pesanan dan dilakukan penimbangan secara individu dengan praktiknya menggunakan timbangan duduk. Kemudian produsen telur puyuh ini memiliki motif psikologis internal yang sangat kuat dalam sistem penjulanya. Oleh karena itu yang menyebabkan terjadinya praktik pengurangan timbangan telur puyuh pedagang di desa gunung sari. Hanya karena ingin dilihat orang lain dan mempertahankan pelanggan baru bukan berdasarkan kebutuhan fisiologis tetapi psikologis. Keinginan untuk diakui oleh lingkungan adalah kebutuhan yang luar biasa dari kelompok sosial ekonomi kelas menengah. Selanjutnya yang terjadi kerusakan dalam akad perjanjian jual beli pesanan telur puyuh atau salah satu pihak transaksi yaitu melakukan tindak wanprestasi (ingkar janji). Maka penyelesaian masalah wanprestasi dalam praktik jual beli pesanan telur puyuh ini, produsen dan konsumen memutuskan untuk menggunakan cara Non-litigasi yakni bermusyawarah dengan cara negosiasi agar mencapai kesepakatan bersama dan memiliki perjanjian yang mengikat.

Kata kunci: Jual Beli, Timbangan, Motif Psikologis dan Wanprestasi

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Hukum Ekonomi Syariah
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Siti Ma'ani IAIN Metro
Date Deposited: 27 Jul 2022 00:45
Last Modified: 27 Jul 2022 00:45
URI: https://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/5892

Actions (login required)

View Item View Item