Search for collections on IAIN Metro Digital Repository

Analisis Keabsahan Akad Jual Beli oleh Anak di Bawah Umur Dalam Perspektif Hukum Ekonomi Syariah (Studi Kasus pada Jual Beli Handphone di Pasar Sekampung)

Annisa, Ayu (2022) Analisis Keabsahan Akad Jual Beli oleh Anak di Bawah Umur Dalam Perspektif Hukum Ekonomi Syariah (Studi Kasus pada Jual Beli Handphone di Pasar Sekampung). Undergraduate thesis, IAIN Metro.

[img] PDF
AYU ANNISA-1702090068.pdf - Other

Download (5MB)

Abstract

Jual beli merupakan pertukaran barang yang memiliki nilai tukar dengan kesepakatan bersama tanpa paksaan. Jual beli sendiri memiliki rukun dan syarat yang harus terpenuhi. Adapun rukun dan syarat yaitu adanya ijab dan qabul antara kedua belah pihak, berakal sehat, ada barang yang diperjualbelikan, milik sendiri dan tiak ada paksaan dari siapapun. Syarat nya ialah berakal sehat maksudnya,
harus dalam keadaan tidak gila, dan sehat rohaninya atau orang yang belum mumayyiz tidak sah. Dengan kehendaknya sendiri tanpa paksaan. Adapun jual beli yang dilakukan anak dibawah umur dalam membeli handphone di desa sumbergede pasar sekampung yang mana dalam prakteknya dalam masyarakat
yaitu anak tersebut sudah mumayyiz dan dalam transaksinya ada yang di damping oleh orangtuanya ada juga yang di damping oleh teman sebayanya.

Kecakapan Hukum merupakan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam segala bidang hukum, karena setiap perbuatan hukum memerlukan kecakapan hukum. Jika seseorang yang belum cakap hukum melakukan suatu perbuatan hukum, maka perbuatannya tersebut belum dapat dipertanggungjawabkan dan dapat dibatalkan. Kecakapan hukum ini adalah suatu dasar penentuan seseorang dapat menerima hak atau melakukan perbuatan hukum atau tidak. Dalam kajian ushul fiqh seseorang memiliki seseorang memiliki kriteria-kriteria kecakapan hukum tertentu, baik dalam menerima hak maupun
dalam hal melakukan suatu perbuatan hukum. Misalnya seperti usia dewasa atau usia mukallaf. Dalam hal ushul fiqh, mukallaf mukallaf tidak ditentukan oleh batas usianya namun dilihat dari munculnya tanda-tanda fisik yang menunjukan
kedewasaan seperti haid bagi perempuan dan mimpi basah bagi laki-laki.

Handphone disini adalah sebagai objek yang merupakan benda bergerak, bisa dipindahkan kemana saja. Handphone sebagai objek hukum telah memenuhi persyaratan hukum yaitu dapat digunakan, dapat diperdagangkan, bernilai ekonomis, dan dapat dinilai dengan uang. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan, (field research) yang bersifat deskriptif. Sumber data yang digunakan yaitu sumber data primer yaitu penjual dan pembeli handphone di pasar
sekampung. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan dokumentasi. Data yang telah terkumpul kemudian akan dianalisis menggunakan teknik analisis data deskriptif kualitatif untuk kemudian data akan disajikan secara deskriptif kualitatif dan sistematis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keabsahan akad jual beli handphone yang dilakukan oleh pembeli yang masih dibawah umur.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Hukum Ekonomi Syariah
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Fandy Hidayat .
Date Deposited: 23 Aug 2022 01:15
Last Modified: 23 Aug 2022 01:15
URI: https://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/6065

Actions (login required)

View Item View Item