Search for collections on IAIN Metro Digital Repository

Hukum Wali Nikah Anak Yang Bapaknya Murtad Perspektif Hukum Islam di Indonesia (Studi kasus di Desa Rejo Katon Kec. Raman Utara Kab. Lampung Timur)

H., Anam Nasrulloh (2022) Hukum Wali Nikah Anak Yang Bapaknya Murtad Perspektif Hukum Islam di Indonesia (Studi kasus di Desa Rejo Katon Kec. Raman Utara Kab. Lampung Timur). Masters thesis, Institut Agama Islam Negeri Metro.

[img] PDF
TESIS ANAM -18002770 LENGKAP - Mz Anam.pdf - Other

Download (1MB)

Abstract

Dalam kehidupan bermasyarakat di Indonesia, telah banyak terjadi pernikahan di mana mempelai perempuannya berbeda agama dengan ayah kandungnya. Hal ini terjadi di Desa Rejo Katon Raman Utara Lampung Timur di mana ada sepasang suami istri yang menikah secara Islam, namun beberapa bulan setelah menikah istri tetap dalam keadaan Islam dan suami berpindah agama tetapi tetap tinggal serumah. Setahun kemudian merepa mendapatkan anak pertama dan sampai sekarang mendapatkan 3 orang putri. Kedua orang putrinya telah menikah dan anak ketiga pun akan menikah. Tujuan penelitian ini ada dua yaitu untuk mengetahui dan menganalisis implementasi dan Tinjauan Hukum Islam di Indonesia terhadap wali nikah Anak yang Bapaknya Murtad menurut Hukum Islam Di Indonesia di Desa Rejo Katon Kec. Raman Utara Kab. Lampung Timur”.

Manfaat penelitian ini diharapkan dapat menambah khazanah keilmuan Syari’ah, dalam kajian Hukum keluarga Islam umumnya. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya memahami pernikahan yang benar dan sah menurut Agama dan Negara. Sebagai sumbangan pemikiran dan atau masukan yang positif kepada pihak PPN setempat dan para pihak terkait. Desain penelitian ini menggunakan : Jenis penelitian field research dengan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Teknik pengumpulan data dengan wawancara mendalam dan studi dokumen. Dalam menganalisis data menggunakan analisis deskriptif dan content analysis.

Hasil penelitian : 1) Implementasi kewalian bagi bapak yang murtad seperti yang terjadi di Desa Rejo Katon sudah tepat karena dilakukan oleh wali hakim. Namun sebelum jatuh ke wali hakim KUA dalam hal ini pejabat penyuluh agama masih kurang dalam memahami kejadian pada masalah ini. Bahkan sempat menawarkan kepada bapak yang murtad untuk masuk kembali ke Islam agar bisa menjadi wali, padahal anak mereka semuanya lahir setelah bapaknya keluar dari Islam hanya beberapa bulan setelah pernikahan mereka. Anak tersebut lahir karena keduanya masih tinggal serumah sampai sekarang. Selain itu hak kewalian tidak pernah ditanyakan ke pihak ibu, sedangkan pihak bapak yang beragama Islam menyadari mereka tidak memiliki hak kewalian atas anak perempuan tersebut. 2) Tinjauan Hukum Islam terhadap Pelaksanaan wali nikah yang bapaknya murtad didesa Rejo Katon tersebut menggunakan wali hakim sudah tepat, karena bapaknya yang murtad tidak berhak menjadi wali nikah. Namun penggunaan wali hakim tanpa meninjau lebih jauh kebenaran identitas anak dan siapa saja yang berhak menjadi wali atas anak perempuan tersebut kurag tepat. Walaupun pada dasarnya anak tersebut statusnya tidak memiliki wali dan wakim berhak memutuskan seorang wali hakim.

Kata Kunci: Mempelai Wanita Muslimah, Wali beda agama, Hukum Islam.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: Pascasarjana
Divisions: Pascasarjana > Ahwal Syakhshiyyah
Depositing User: Aan Gufroni .
Date Deposited: 24 Aug 2022 07:26
Last Modified: 25 Aug 2022 00:41
URI: https://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/6228

Actions (login required)

View Item View Item