Migo, Andre Gusti (2022) Tinjauan Hukum Islam Terhadap Kompensasi pada Perjanjian Jual Beli Singkong dengan Sistem Tebas (Studi Kasus di Desa Buyut Udik, Kecamatan Gunung Sugih, Kabupaten Lampung Tengah). Undergraduate thesis, Institut Agama Islam Negeri Metro.
PDF
SKRIPSI ANDRE GUSTI MIGO-2 - andre gusti migo.pdf - Other Download (3MB) |
Abstract
Jual beli sebagai bagian dari muamalah mempunyai hukum yang jelas, baik dari Al-Qur’an, as-Sunnah, dan telah menjadi ijma’ ulama serta kaum muslimin. Jual beli tebas merupakan bukan fenomena yang baru lagi, praktik ini sudah umum terjadi di masyarakat. Kecamatan Gunung Sugih termasuk penghasil tanaman singkong yang cukup luas, luasnya area perladangan di desa tersebut memungkinkan bagi para petani untuk menggarap berbagai macam tanaman seperti padi, singkong dan jagung. Tanaman yang banyak ditanam adalah singkong, dikarenakan perawatan yang mudah dan bisa tahan saat terjadinya musim kemarau. Objek dalam jual beli singkong di wilayah tersebut adalah tanaman singkong yang di taksir atau diperkirakan sudah mencapai usia 6 bulan ke atas atau siap panen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tinjauan hukum Islam terhadap kompensasi jual beli singkong dengan sistem tebas di Desa Buyut Udik, Kec. Gunung Sugih, Kabupaten Lampung Tengah. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Sedangkan sifat penelitiannya bersifat deskriptif. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara, dan dokumentasi. Data hasil temuan digambarkan secara deskriptif dan dianalisis menggunakan cara berpikir induktif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tinjauan hukum Islam terhadap kompensasi jual beli singkong dengan sistem tebas di desa Buyut Udik, Kecamatan Gunung Sugih, Kabupaten Lampung Tengah adalah tidak diperbolehkan karena yang berpotensi merugikan salah satu pihak, dan pihak lainnya tidak ada kewajiban untuk memberikan kompensasi atau tanggungjawab jika objek barang yang di jual tidak sesuai taksiran. Dalam hal ini kompensasi yang diberikan hanya kepada pemborong dengan demikian hanya pihak pemborong yang diuntungkan. Hal ini tentu saja dilarang dalam islam karena menuju jual beli bathil dan menyebabkan kedzaliman terhadap salah satu pihak yaitu pemborong (pembeli) sesuai dengan QS. An-Nisa ayat 29: “Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil (tidak benar), kecuali dalam perdagangan yang berlaku atas dasar suka sama suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu. Sungguh, Allah Maha Penyayang kepadamu.”
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Hukum Ekonomi Syariah |
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Syariah |
Depositing User: | Aan Gufroni . |
Date Deposited: | 08 Sep 2022 01:06 |
Last Modified: | 08 Sep 2022 01:06 |
URI: | https://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/6297 |
Actions (login required)
View Item |