Hermawan, Tomi (2022) Asas Good Faith Dalam Ganti Rugi Akad Sewa Menyewa Wedding Organizer Ana Sariayu (Studi Kasus di Batanghari Kabupaten Lampung Timur). Undergraduate thesis, Institut Agama Islam Negeri Metro.

PDF SKRIPSI TOMI HERMAWAN - Npm 1602090022 - Tomi Hermawan.pdf - Other Download (4MB)

Abstract

Sewa menyewa menjadi trasaksi yang tidak dapat terhindarkan dalam interaksi sosial bermasyarakat seperti: sewa barang, jasa maupun tenaga. Salah satu praktik sewa menyewa yang sering dilakukan adalah sewa menyewa peralatan atau perlengkapan untuk mengadakan suatu resepsi pernikahan, khitanan maupun acara acara lainya. Tidak jarang pada saat alat alat itu disewakan terjadi kerusakan atau bahkan kehilang pada saat pengembalian karna faktor yang tidak disengaja, dan tidak jarang juga selain faktor kehilangan ada juga pembatalan sewa, yang merugikan salah satu pihak sehingga pihak yang dirugikan tersebut meminta ganti rugi. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan mekanisme ganti rugi pada akad sewa menyewa perspektif asas good faith dan untuk menjelaskan Bagaiman implementasi asas good faith dalam ganti rugi akad sewa menyewa pada WO Ana Sariayu di desa Batanghari Kabupaten Lampung Timur. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Sedangkan sifat penelitiannya bersifat deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data hasil temuan digambarkan secara deskriptif dan dianalisis menggunakan cara berpikir induktif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tata cara ganti rugi yang di terapkan oleh Ana Sariayu dengan cara pada saat terjadi kerusakan kehilangan dan lain sebagainya. Seperti piring pecah kursi hilang pihak penyewa wajib mengganti barang barang yang hilang tersebut. Barang barang yang hilang tersebut boleh di ganti dengan sejumlah nominal uang ataupun dengan barang yang sejenis. Sedangkan implementasi asas good faith dalam ganti rugi akad sewa menyewa pada WO Ana Sariayu, maka didapati hasil bahwa formulasi itikad baik dalam perjanjian sewa- menyewa wedding organizer dapat dilakukan dengan memberi penekanan pada sikap dan perilaku para pihak ketika membuat dan melaksanakan perjanjian, yaitu memegang teguh janjinya, memenuhi kewajiban dan bersikap terbuka, jujur dan sebagai kepatutan yang bertujuan mencegah yang tidak patut dalam pelaksanaan kontrak. Adanya asas itikad baik dalam perjanjian sewa menyewa wedding organizer dibuat dengan mengakomodir hak dan kewajiban para pihak dengan membuat dan melaksanakan isi kontrak berdasarkan kepercayaan, kemauan baik, keadilan dan kepatutan.

Actions (login required)

View Item