Samsudin, . (2022) Dampak Kebijakan POJK Nomor 14/POJK.05/2020 Terhadap Pendapatan Pembiayaan di KSPPS BMT ASYAFI’IYAH Cabang Tanjung Raya dimasa Pandemi Tahun 2020 - 2021. Undergraduate thesis, IAIN Metro.

PDF 1704100243-SAMSUDIN-.pdf - Other Download (5MB)

Abstract

Otoritas Jasa Keuangan mengeluarkan berbagai peraturan dalam upaya penyelamatan perekonomian di Indonesia dimasa pandemi Covid-19, Peraturan tersebut salah satunya tertuang dalam POJK Nomor 14/POJK.05/2020 tentang kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Coronavirus disease 2019 bagi Lembaga Jasa Keuangan Nonbank. Kebijakan ini tentunya akan berdampak terhadap kinerja dan sistem operasional disuatu lembaga keuangan.

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana dampak kebijakan POJK Nomor 14/POJK.05/2020 Terhadap Pendapatan Pembiayaan di KSPPS BMT Assyafi‟iyah Cabang Tanjung Raya dimasa Pandemi tahun 2020-2021. Penelitian ini merupakan penelitian Field Reseacrh (Penelitian Lapangan) yaitu penelitian yang dilakukan langsung ketempat objek penelitian. Metode untuk meperoleh data-data yang diperlukan peneliti menggunakan beberapa teknik yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data kedalam kategori, menjabarkan kedalam unit-unit, menyusun pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, lalu membuat kesimpulan sehingga mudah difahami oleh diri sendiri maupun orang lain.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dampak negatif dan positif dari kebijakan Pojk Nomor 14/POJK.05/2020 terhadap Pendapatan Pembiayaan KSPPS BMT Assyafi‟iayah Berkah Nasional Cabang Tanjung Raya Kabupaten Mesuji yaitu kondisi keuangannya saat awal diterapkan kebijakan pojk ini memang berdampak negatif bagi lembaga keuangan ini. Hal ini dikarenakan pembiayaan yang seharusnya sudah jatuh tempo menjadi tertunda. Namun, hal tersebut tidak berlangsung lama karena dampak positif dari kebijakan pojk ini membuat pihak KSPPS BMT Assyafi‟iyah Tanjung raya mau tidak mau memutar
strategi yaitu dengan menerapkan prinsip kehati-hatian dan lebih memanfaatkan digitalisasi guna meminimalisir pembiayaan bermasalah. Terbukti diakhir tahun tutup buku tahun 2021 pada bulan desember anggota yang mengalami kurang perfoma atau pembiayaan bermasalah sebanyak 2 anggota saja.

Actions (login required)

View Item