Wahyunita, Fatma (2022) Puisi Khawaathir fi Syaari’ Karya Mahmoed Darwish (Kajian Semiotik Riffaterre). Undergraduate thesis, IAIN Metro.

PDF SKRIPSI FATMA WAHYUNITA - 1803010002 - BSA.pdf - Other Download (2MB)

Abstract

Objek material penelitian ini adalah puisi Khawaathir fii Syaari’ karya Mahmoed Darwish, penyair Palestina dan objek formalnya adalah Semiotik Riffaterre. Dalam teorinya, Michael Riffaterre mengenalkan dua level pembacaan, yaitu heuristik, didasarkan pada arti kamus, dan hermeneutik atau retroaktif dengan mencari model, matriks, hipogram potensial dan aktual untuk mendapatkan kesatuan makna. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa puisi Khawaathir fii Syaari’ dalam pembacaan heuristik masih tersebar, terpisah-pisah dan belum memusat. Dalam pembacaan hermeneutik menggambarkan kehidupan seseorang yang berpegang teguh pada suatu agama dapat memberikan petunjuk dalam hidupnya, tetapi tidak dengan tokoh “aku” yang minim tentang agama, hingga membuat kehidupannya menjadi tidak indah. Hingga pada akhirnya “aku” menemui seorang ahli ilmu agama untuk belajar agama dan memiliki harapan akan sebuah hidup yang damai setelah belajar agama. Ketidaklangsungan ekspresi pada puisi Khawaathir fii Syaari’ yaitu terdapat penggantian arti berupa: 1. personifikasi, “Apakah angina topan mampu menghancurkan tangisannya?”, dan “Tetapi bunga api menolak untuk musim dingin”., 2. Metonimi, “dan aku memakai Qumbaz dengan warna darah tua kuno”. Model dalam puisi ini yaitu “jika sekali dalam hidupku aku menangis”. Matriks puisi yaitu “aku” menjaga kekuatan agamanya tanpa pernah mencoba mengorbankan agamanya hanya untuk sesuatu hal. Hipogram aktual yang menjadi latar terbentuknya matriks adalah perspektif agama pada kehidupan manusia. Agama sebagai pedoman hidup manusia yang diciptakan oleh Tuhan, dalam menjalani kehidupannya.

Kata Kunci: Semiotik Riffaterre, Pembacaan Hermeneutik, Mahmoed Darwish, Hipogram.

Actions (login required)

View Item