Kusumawati, Rika (2022) Tinjauan Hukum Ekonomi Syariah Terhadap Pemberian Upah Kepada Muazin Masjid (Studi Kasus Masjid Darussalam Desa Simbar Waringin Kecamatan Trimurjo). Undergraduate thesis, IAIN Metro.

PDF SKRIPSI RIKA KUSUMAWATI - 1602090052 - HESy.pdf - Other Download (6MB)

Abstract

Upah merupakan hak sebagai perwujudan dari hasil kerjanya atau hasil keringatnya, oleh karena itu seorang berhak menerima upah yang adil yaitu upah yang sebanding dengan tenaga yang digunakan dalam bentuk hasil kerja. Pengurus masjid memberi upah kepada muazin karenajasa yang diberikan dan upah yang di dapat muazin dari pengurus masjid merupakan satu timbal balik berupa adanya pemanfaatan jasa yang di berikan muazin kepada masjid maka terjadi muamalah antara muazin dan pengurus masjid. pelaksanaan muazin, ternyata hampir keseluruhan masjid diberbagai daerah mengupahi muazinnya hal ini sudahlah hal yang tidak asing lagi bagi apalagi dalam pelaksanaan sholat jumat terkadang memakai dua Muazin dan keduanya mendapat intensif dari kenaziran masjid tersebut, dan memang ada juga sebahagian dari masjid tersebut mengangkat seorang muazin khusus dan dipenghujung bulan muazin tersebut diberi upah atau intensif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Bagaimana tinjauan hukum ekonomi syariah terhadap pemberian upah kepada muazin di masjid Darussalam Desa Simbar Waringin Kecamatan Trimurjo.

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif lapangan (field research) dan sifat penelitian ini adalah deskritif kualitatif, dan sifat penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yaitu pecandraan mengenai situasi dan kejadian secara sistematis, faktual, dan akurat. Sumber data merupakan subyek penelitian yang memiliki kedudukan penting, diperoleh dari sumber data primer dan skunder. Teknik pengumpulan datanya dengan wawancara dan dokumentasi. Teknik Pemeriksaan keabsahan data dengan menggunakan teknik triangulasi. Sedangkan analisis data dengan reduksi data, penyajian data penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian ini adalah Pemberian upah kepada muazin di Masjid Darussalam didasarkan keridhaan kedua belah pihak. Berkaitan dengan adanya perbedaaan pendapat para ulama tentunya pemberian upah untuk muazin, ada yang membolehkan dan ada yang tidak membolehkan bahkan mengharamkan, maka solusi yang terbaik adalah pemberian upah kepada muazin diniatkan bukan sebagai upah/konpensasi atas melakukan azan, tetapi sebagai pemberian untuk membantu perekonomian muazin. sehingga muazin tetap ikhlas melaksanakan tugas sebagai muazin dan mendapatkan pahala, demikian pula pengurus masjid sebagai representi jamaah yang berinfak mendapat pahala dalam pemberian infak/sedekah kepada muazin.

Actions (login required)

View Item