Search for collections on IAIN Metro Digital Repository

Penimbunan Masker Pada Masa Awal Pandemi Covid-19 Perspektif Maqoshid Syariah (Studi Kasus Desa Sakti Jaya Kecamatan Batu Putih Kabupaten Tulang Bawang Barat)

Cahyati, Dian Mita (2021) Penimbunan Masker Pada Masa Awal Pandemi Covid-19 Perspektif Maqoshid Syariah (Studi Kasus Desa Sakti Jaya Kecamatan Batu Putih Kabupaten Tulang Bawang Barat). Undergraduate thesis, Institut Agama Islam Negeri Metro.

[img] PDF
SKRIPSI DIAN MITA CAHYATI.pdf - Other

Download (1MB)

Abstract

Menimbun barang adalah upaya seseorang atau lembaga untuk menimbun barang, manfaat jasa sehingga menjadi langka di pasaran dan dapat diperkirakan harganya melonjak naik. Perbuatan ihtikar merupakan perbuatan penganiayaan terhadap orang lain yang dilakukan secara sengaja untuk keuntungan pribadi, penimbunan barang merupakan salah satu perbuatan yang dilarang dalam agama Islam. Hampir mayoritas penduduk Desa Sakti Jaya Kecamatan Batu Putih Kabupaten Tulang Bawang Barat adalah pengusaha yang berjualan di pasar SP5B, ketidakadilan seperti ini tentunya sudah sering terjadi tak hanya soal kebutuhan bahan pokok, namun karena masa pandemi ini, sekelompok oknum memanfaatkan momen ini dengan menimbun masker, perdagangan seperti ini tentunya sangat dilarang dalam agama Islam karena dalam Islam bertransaksi tidak boleh merugikan satu pihak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui praktek penimbunan masker perspektif maqashid syariah malah di masa pandemic covid-19 di Desa Sakti Jaya Kecamatan Batu Putih Kabupaten Tulang Bawang Barat. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Sedangkan sifat penelitiannya bersifat deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara, dokumentasi, dan observasi. Data hasil temuan digambarkan secara deskriptif dan dianalisis menggunakan cara berpikir induktif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penimbunan masker perspektif maqashid syariah dimasa pandemic covid-19 di Desa Sakti Jaya Kecamatan Batu Putih Kabupaten Tulang Bawang Barat dengan menaikan harga sepuluh kali lipat dari harga biasanya, Pada kenyataannya sebelum terjadi pandemic covid-19 harga masker normal Rp. 25.000, namun saat terjadi pandemic di akhir tahun 2019 dan di Indonesia pada awal tahun 2020 dan sejak pemerintah mewajibkan untuk menaati protocol kesehatan salah satunya dengan memakai masker saat berada diluar rumah, keberadaan masker menjadi sangat langka, akibat dari adanya penimbunan masker. tentunya jika dilihat dari sudut pandang perspektif Maqoshid Syariah Islam terhadap jual beli masker perspektif maqashid syariah dimasa pandemic covid-19 di Desa Sakti Jaya Kecamatan Batu Putih Kabupaten Tulang Bawang Barat, diperbolehkan jika mengandung unsur keterbukaan dan kerelaan, namun penimbunan masker perspektif maqashid syariah dimasa pandemic covid 19 di Desa Sakti Jaya Kecamatan Batu Putih Kabupaten Tulang Bawang Barat adalah hal yang dilarang karena merupakan kejahatan ekonomi sosial dan merugikan orang banyak yang tujuannya hanya untuk memperkaya diri sendiri.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Hukum Ekonomi Syariah
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Aan Gufroni .
Date Deposited: 03 Oct 2022 09:02
Last Modified: 03 Oct 2022 09:02
URI: https://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/6578

Actions (login required)

View Item View Item