Search for collections on IAIN Metro Digital Repository

Pemahaman Masyarakat Terhadap Beban Zakat Kerjasama Pertanian (Studi di Nunggalrejo Kecamatan Punggur Lampung Tengah)

Hamdani, Erviansyah (2021) Pemahaman Masyarakat Terhadap Beban Zakat Kerjasama Pertanian (Studi di Nunggalrejo Kecamatan Punggur Lampung Tengah). Undergraduate thesis, Institut Agama Islam Negeri Metro.

[img] PDF
Erviansyah Hamdani 1-5 After Mun.pdf - Other

Download (1MB)

Abstract

Kerjasama dibidang pertanian terbagi menjadi tiga, yaitu akad musaqah, muzara’ah dan mukhabarah. Sistem bagi hasil lama yang sampai sekarang masih juga dipakai masyarakat di Desa Nunggalrejo Kecamatan Punggur Kabupaten Lampung Tengah yakni paron dan mertelu. Masalah yang mungkin terjadi dari kerjasama paron dan mertelu, misalnya kelalaian penggarap yang tidak sungguh sungguh dalam menggarap dan berdampak pada hasil dengan kualitas yang rendah, dan juga persoalan di Desa Nunggalrejo Kecamatan Punggur Kabupaten Lampung Tengah yakni tidak semua masyarakat memiliki lahan cukup luas dengan adanya kerjasama paron ini dapat membantu menambah pendapatan para petani.

Tujuan penelitian ini yaitu untuk imengetahui pembebanan biaya zakat terhadap kerjasama hasil pertanian di Desa Nunggalrejo Kecamatan Punggur Kabupaten Lampung Tengah. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian lapangan. Sumber data berasal dari tokoh agama, tokoh masyarakat, pemilik lahan, buruh tani dan beberapa warga. Selain itu, sumber data lainnya yakni buku dan penelitian yang berkaitan dengan pembahasan penelitian ini. Data yang diperlukan diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Setelah data terkumpul dan disajikan, kemudian dianalisis dan ditarik suatu kesimpulan.

Berdasarkan tinjauan yang peneliti lakukan menunjukkan bahwa masyarakat khususnya Desa Nunggalrejo Kabupaten Lampung Tengah masih bingung siapa yang wajib mengeluarkan zakat. Mereka yang melakukan akad kerjasama pertanian ada beberapa yang tidak mengeluarkan zakat. Ada juga yang mengeluarka zakat sebagai bentuk kehati-hatian. Bagi pemiliki lahan alasannya bahwa mereka tidak merasa menanam hanya memperoleh hasil sewa lahan. Sedangkan bagi pengelola lahan beralasan bahwa mereka tidak merasa memiliki lahan tersebut. Mereka beranggapan bahwa hasil kerjasama pertanian yang mereka dapatkan merupakan upah atas lahan yang mereka kerjakan. Padahal apabila melihat ketentuan kerjasama pertanian, benih yang digunakan untuk ditanam berasal dari pemilik lahan, maka yang wajib mengeluarkan zakat adalah pemilik lahan. Kecuali apabila benihnya berasal dari kedua belah pihak, maka semuanya diwajibkan mengeluarkan zakat baik pemilik lahan maupun pengelola lahan.

Kata Kunci: Pembebanan Biaya Zakat & Kerjasama Hasil Pertanian

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Hukum Ekonomi Syariah
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Aan Gufroni .
Date Deposited: 05 Oct 2022 03:39
Last Modified: 05 Oct 2022 03:39
URI: https://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/6595

Actions (login required)

View Item View Item