Search for collections on IAIN Metro Digital Repository

Tinjauan Hukum Ekonomi Syariah Terhadap Jual Beli Ayam Potong Sembelihan Orang Fasiq (Studi Kasus di Pasar Sritejo Kencono Kecamatan Kota Gajah Kabupaten Lampung Tengah)

Emelinda, Yesi (2022) Tinjauan Hukum Ekonomi Syariah Terhadap Jual Beli Ayam Potong Sembelihan Orang Fasiq (Studi Kasus di Pasar Sritejo Kencono Kecamatan Kota Gajah Kabupaten Lampung Tengah). Undergraduate thesis, Institut Agama Islam Negeri Metro.

[img] PDF
SKRIPSI YESI EMELINDA NPM.1602090152 - YESI EMELINDA.pdf - Other

Download (1MB)

Abstract

Pada dasarnya ayam merupakan makanan yang halal untuk dikonsumsi akan tetapi dalam penyembelihannya tidak dilakukan secara syar‟i dan tidak disembelih atas nama selain Allah maka ayam tersebut dapat dikatakan sebagai bangkai dan tidak halal untuk memakannya. Penyembelihan merupakan syarat kehalalan hewan darat yang boleh dikonsumsi. Artinya, hewan tersebut tidak halal tanpa proses penyembelihan. Penyembelihan disyaratkan seorang muslim atau ahli kitab. Fasiq didefinisikan sebagi orang yang banyak berbuat maksiat, meniggalkan perintah Alah SWT, keluar dari jalan benar agama.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksaan jual beli ayam potong yang disembelih oleh orang fasiq studi kasus di pasar Sritejo Kencono kecamatan Kota Gajah Kabupaten Lampung Tengah. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Sedangkan sifat penelitiannya bersifat deskriptif. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data hasil temuan digambarkan secara deskriptif dan dianalisis menggunakan cara berpikir induktif.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tinjauan hukum ekonomi syariah terhadap jual beli ayam potong sembelihan orang fasiq yang ada di Pasar Sritejo Kencono Kecamatan Kota Gajah Kabupaten Lampung Tengah masih belum memenuhi syarat penyembelihan yang syar‟i. Di karenakan di dalam penyembelihan belum memperhatikan kaidah-kaidah penyembelihan, masih terdapat ayam potong yang tidak di sembelih secara sempurna contohnya dalam penyebutan nama Allah bahkan terkadang lalai maupun lupa di dalam menyebutnya, karena banyaknya ayam potong yang disembelih dan orang yang menyembelih juga mempunyai kebiasaan tidak baik. Hal demikian mempengaruhi sifat objek menjadi haram. Akad jual beli ayam potong pada dasarnya adalah halal (boleh), tetapi permasalahannya ketika proses penyembelihan ayam potong tidak sesuai dengan syarat penyembelihan yang syar‟i maka akad jual beli ayam potong tidak sah. Karena syarat sahnya akad jual beli objek barang harus suci dan bersih. Jadi, bisa di katakan rusaknya akad terjadi karena syarat barang belum terpenuhi sepenuhnya, dan bila tetap dijual maka akan mengakibatkan tidak sahnya jual beli.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Hukum Ekonomi Syariah
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Aan Gufroni .
Date Deposited: 26 Oct 2022 02:39
Last Modified: 26 Oct 2022 02:39
URI: https://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/6708

Actions (login required)

View Item View Item