Astuti, Cici Ari (2022) Strategi Komunikasi Komunitas Nongkrong Tobat Dalam Mengembangkan Dakwah Islam Dikalangan Pemuda Desa Labuhan Ratu V Kecamatan Labuhan Ratu. Undergraduate thesis, IAIN Metro.

PDF SKRIPSI CICI ARI ASTUTI - 1803061005 - KPI.pdf - Other Download (1MB)

Abstract

Fenomena anak muda yang selalu berkumpul dan bersosialisasi di tempat tempat tertentu adalah hal yang biasa terjadi dimasyarakat. Mereka cenderung berkumpul di satu tempat favoritnya dan menjadikan tempat tersebut sebagai basecamp bagi kelompok mereka. Peneliti menganggap fenomena ini menarik untuk diteliti dilihat bagaimana meraka bisa membuat suatu kelompok berkumpul itu favorit bagi mereka. kegiatan berkumpul di suatu tempat ini disebut “Nongkrong”

Penelitian ini bertujuan 1) untuk mengetahui Strategi Komunikasi Nongkrong Tobat Dalam Mengembangkan Dakwah Islam Dikalangan Pemuda Desa Labuhan Ratu V Kecamatan Labuhan Ratu. 2) untuk mengetahui hambatan Strategi Komunikasi Nongkrong Tobat Dalam Mengembangkan Dakwah Islam Dikalangan Pemuda Desa Labuhan Ratu V Kecamatan Labuhan Ratu.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah fieldresearch dan bersifat deskriptif kualitatif, yaitu penelitian yang menghasilkan deskripsi berupa kata-kata atau lisan dari fenomena yang di teliti atau dari orang yang berkompeten dibidangnya. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder. Kemudian teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, dokumentasi, dan observasi. Lalu melakukan reduksi abstraksi

Adapun hasil penelitian sebagai berikut. 1) Strategi Komunikasi Nongkrong Tobat Dalam Mengembangkan Dakwah Islam Dikalangan Pemuda Desa Labuhan Ratu V, mulai merubah kegiatan nongkrong kini mulai aktif mengikuti kegiatan keagamaan seperti, Albarjanji atau tibaan, pengajian mingguan,aktif mengadakan lomba-lomba keagamaan, dan membantu mengajar ngaji di TPA. 2) Hambatan Strategi Komunikasi Nongkrong Tobat Dalam Mengembangkan Dakwah Islam Dikalangan Pemuda Desa Labuhan Ratu V. Yaitu semangat para pemuda dalam kegiatan dakwah hanya pada awal kegiatan saja, setelah kegiatan rutin dilaksanakan satu persatu mulai berkkurang aktif mengikuti kegiatan karena merasa jenuh dan memiliki kegiatan lain, antusias remaja yang masih kurang dan mudah terpengaruh pergaulan sehinggga sangat sulit mengajak untuk dapat ikut serta dalam kegiatan, adanya pengaruh kegiatan modern yang bisa menjadi penghambat dakwah bagi pemuda.

Actions (login required)

View Item