Astuti, Efi (2019) Penerapan Akad Ijarah Multijasa untuk Biaya Pendidikan di PT. BPR Syariah Kotabumi di Kotabumi Lampung Utara. Diploma thesis, IAIN Metro.

Preview

PDF TUGAS AKHIR EFI ASTUTI - Perpustakaan IAIN Metro.pdf - Other Download (7MB) | Preview

Abstract

Bank syariah Kotabumi yang merupakan lembaga keuangan yang menghimpun dana masyarakat melalui produk-produknya dan senantiasa berupaya semaksimal mungkin menerapkan prinsip-prinsip syariah sebagai landasanya, diantaranya adalah pembiayaan dengan akad ijarah multijasa, bank syariah Kotabumi mengeluarkan produk pembiayaan dengan akad ijarah multijasa, produk ini cukup menarik minat nasabah karena produk ini nasabah dapat mengajukan pembiayaan yang bersifat sewa barang atau jasa dengan biaya sewa yang sesuai kesepakatan antara pihak bank syariah Kotabumi dan nasabah pembiayaan. Pembiayaan dengan sistem sewa ini dapat diaplikasikan dalam pembiayaan untuk biaya pendidikan dan pengobatan. Produk ini disebut juga produk pembiayaan multijasa.Berdasarkan uraian tersebut tujuan dilakukannya penelitian untukmengetahui penerapan akad ijarah multijasauntuk biaya pendidikan di PT. BPR Syariah Kotabumisesuai tidak dengan hukum Islam.Metodepenelitian yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah penelitian lapanganyang bersifat deskriptif kualitatif. Sumber data primer yang peneliti peroleh yaitu karyawan PT. BPR Syariah Kotabumi bagian manager marketing danlegal officer, sedangkan sumber data sekunder berasal dari buku-buku salah satunya MuhammadSyafi’i Antonio (Bank Syariah Dari Teori Ke Praktik).Adapun teknik pengumpulan data yangdilakukan adalahwawancara, dan dokumentasi. Maka selanjutnya data hasil wawancara di analisa sehingga mudah untuk dipahami. Hasil penelitian tentang penerapan akad ijarah multijasauntuk biaya pendidikan di PT. BPR Syariah Kotabumi yaitu: pelaksanaan akad ijarahyang diterapkan dalam pembiayaan multijasauntuk biaya pendidikan di PT. BPR Syariah Kotabumi, kurang sesuai dengan hukum Islam. Karena dalam tidak adanya kerjasama yang dilakukan Bank Syariah dengan pihak pemilik objek sewa. Selain itu dana pembiayaan tidak diserahkan langsung oleh Bank Syariah kepada pemilik objek sewa melainkan Bank Syariah menyerahkan dana kepada anggota. Dalam hal ini telah terjadi perwakilan atau pengalihan hutang (kafalah) kepada anggota untuk mewakili Bank Syariah membayarkan dana kepada instansi yang bersangkutan.

Actions (login required)

View Item