Hidayatulloh, Sarif (2022) Pandangan Tokoh Agama Terhadap Penyelenggaraan Jenazah Covid-19 (Studi di Kecamatan Metro Timur). Undergraduate thesis, Institut Agama Islam Negeri Metro.
PDF
SARIF HIDAYATULLOH - 1802033002 - Syarif Hidayat.pdf - Other Download (3MB) |
Abstract
Pandemi Covid-19 mewabah di seluruh dunia termasuk di Negara Indonesia yang menyebabkan semua bergelut melawan Virus Covid-19. Jumlah kasus Covid-19 terus bertambah, sebagian dilaporkan sembuh, tetapi tidak sedikit yang dilaporkan meninggal dunia. Melihat perkembangan kematian akibat Covid 19 terus meningkat MUI (Majelis Ulama Indonesia) telah resmi mengeluarkan fatwa yaitu Nomor 18 tahun 2020 mengenai pedoman pengurusan jenazah (tajhiz al-jana’iz) muslim yang terinfeksi virus Covid-19. Fatwa yang telah dikerluarkan oleh MUI tersebut mengisyaratkan bahwa masalah Covid-19 merupakan masalah yang serius yang harus dihadapi oleh Indonesia. Peran tokoh agama di masyarakat cukup penting karena mampu mempengaruhi dan mengajak masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari termasuk juga masalah pengurusan jenazah Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengetahui pandangan tokoh agama terhadap penyelenggaraan jenazah Covid 19 di Kecamatan Metro Timur. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Sedangkan sifat penelitiannya bersifat deskriptif. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data hasil temuan digambarkan secara deskriptif dan dianalisis menggunakan cara berpikir induktif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pandangan tokoh agama kecamatan Metro Timur terhadap penyelenggaraan jenazah yang telah terinfeksi covid-19 merupakan hal yang baru sehingga wajar apabila terjadi hal hal yang tidak sesuai dengan keinginan masyarakat, setiap tokoh agama memiliki pendapatnya masing-masing terkait penanganan jenazah yang teinfeksi Covid-19 ada yang setuju dengan adanya Fatwa MUI ada juga yang kurang setuju seperti bapak Banar yang mengatakan bahwa Islam telah memiliki pedoman tersendiri terkait pengurusan jenazah kita hanya perlu memenuhi hak-hak orang yang telah meninggal, soal tertular atau tidak itu sudak taqdir. Semua tokoh agama berpendapat bahwa kurangnya sosialisasi berpengaruh terhadap pemikiran masyarakat yang berlebihan yang justru bisa menurunkan imunitas lalu terinfeksi Covid-19. Selain hal itu kurangnya sosialisasi juga berpengaruh terhadap adanya penolakan pemakaman dan pihak keluarga yang tidak terima jenazahnya di urus dengan protokol yang sangat ketat.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Ahwal Syakhshiyyah |
Divisions: | Pascasarjana > Ahwal Syakhshiyyah |
Depositing User: | Aan Gufroni . |
Date Deposited: | 15 Dec 2022 00:44 |
Last Modified: | 15 Dec 2022 00:44 |
URI: | https://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/7011 |
Actions (login required)
View Item |