Pristiwati, Mulya (2022) Strategi Komunikasi Tokoh Masyarakat Dalam Membina Ukhuwah Islamiyah di Desa Sumbergede Kecamatan Sekampung Lampung Timur. Undergraduate thesis, Institut Agama Islam Negeri Metro.

PDF PENYERAHAN MULYA PRISTIWATI - 1803062059 - Mulya Pristiwati.pdf - Other Download (5MB)

Abstract

Komunikasi merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan komunikasi yang baik masyarakat dapat berinteraksi satu dengan yang lainnya. Di dalam komunikasi tersebut ada beberapa faktor yang mempengaruhi komunikasi, salah satunya faktor agama yang memiliki perbedaan pendapat, dan selisih paham yang mengakibatkan terjadinya konflik. Strategi komunikasi Tokoh Masyarakat dalam membina Ukhuwah Islamiyah, ada beberapa kegiatan masyarakat Desa Sumbergede Kecamatan Sekampung dalam upaya menjaga Ukhuwah Islamiyah guna menjaga kerukunan antar sesama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Strategi Komunikasi Tokoh Masyarakat Dalam Membina Ukhuwah Islamiyah Di Desa Sumbergede Kecamatan Sekampung Lampung Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah “(Fieldresearch)” dan bersifat deskriptif kualitatif, Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder. Kemudian teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, dokumentasi, dan observasi. Analisis data penelitian ini bersifat kualitatif mengumpulkan data menelaah seluruh data hasil wawancara, pengamatan dituliskan dalam catatan lapangan, dokumen pribadi, dokumen resmi, gambar foto. Lalu melakukan reduksi data kemudian melakukan abstraksi. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat ditemukan, bahwa strategi komunikasi Tokoh Masyarakat dalam membina Ukhuwah Islamiyah di Desa Sumbergede Kecamatan Sekampung Lampung Timur. Yang pertama, melalui pendekatan persuasif yang dilakukan Para Tokoh Masyarakat dengan melakukan komunikasi secara personal agar masyarakat lebih terbuka ketika ingin mengeluarkan pendapatnya masing-masing. Kedua, pendekatan informatif dilakukan Tokoh Masyarakat dengan menyampaikan sebuah informasi dengan fakta dan menyelesaikan sebuah konflik dengan tepat tanpa melebih-lebihkan atau mengurangi informasi yang ada. Ketiga, pendekatan Instruktif dilakukan Tokoh Masyarakat dengan memberikan teguran jika masyarakat tidak benar dalam melakukannya. Ke Empat, Sistematis dengan cara Tokoh Masyarakat terlebih dahulu harus mengenal khalayak, menentukan tujuan, menyusun pesan, menetapkan metode dan media yang digunakan, sehingga Ukhuwah Islamiyah dapat tercipta dengan baik tanpa harus adanya konflik, dan melakukan kegiatan berupa pengajian rutin satu bulan sekali. Pengajian ini merupakan pengajian khusus para pengurus pimpinan cabang Muhammadiyah maupun NU dengan tujuan meningkatkan ukhuwah islamiyah dan para pengurus pimpinan cabang masing-masing dapat berbagi pesan atau informasi kepada masyarakat.

Actions (login required)

View Item