Pratiwi, Riska (2019) Penetapan Margin Murabahah dalam Perspektif Ekonomi Syariah (Studi Kasus BMT Amanah Kantor Cabang Nabang Baru Kec. Marga Tiga Kab.Lampung Timur). Undergraduate thesis, IAIN Metro.
|
PDF
RISKA PRATIWI NPM. 14119294.pdf - Other Download (6MB) | Preview |
Abstract
BMT merupakan lembaga yang memiliki peran untuk melakukan pembinaan dan pendanaan dalam sistem syariah. BMT juga menawarkan beberapa produk diantaranya produk pengimpungan dana (wadiah, giro, tabungan,dandeposito berjangka) dan penyaluran dana (mudharabah, murabahah, salam istishna). Namun pada kenyataannya,dari beberapa produk yang ditawarkan produk pembiayaan dengan prinsipjual beli (murabahah) paling banyak diminati oleh masyarakat.Murabahahmerupakan akad jual beli barang dengan menyatakan harga perolehan suatu barang dan keuntungan (margin) yang ditentukan berdasarkan kesepakatan bersama. Marginmerupakan laba kotor atau keuntungan persentase tertentu yang didapat dari selisih antara harga jual suatu barang oleh BMT kepadaanggota dengan keuntungan (margin) yang telah disepakati, sehingga dapat diketahui imbalan (fee) yang diperoleh dari transaksi jual beli. Namun, hal tersebut tidak diterapkan dalam penetapan margin yang ada di BMT Amanah dimana dalam menetapan margin(keuntungan) sudah menetapkan besarnya tanpa adanya unsur kesepakatan bersama.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penetapan marginyang ada di BMT Amanah Kantor Cabang Nabang Baru Kec. Marga Tiga Kab. Lampung Timur dalam perspektif ekonomi syariah.Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Sedangkan sifat penelitiannya bersifat deskriptif. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi. Data hasil temuan digambarkan secara deskriptif dan dianalisis menggunakan cara berpikir induktif.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa besarnya margin pembiayaan murabahahdi BMT Amanah Kantor Cabang Nabang Baru Kec. Marga Tiga Kab. Lampung Timur dipengaruhi besarnya harga beli atas barang yang diajukan oleh anggota, biaya yang dikeluarkan dan tingkat keuntungan yang diharapkan oleh BMT.Dalam penetapan marginharus memenuhi dua prinsip dalam ekonomi syariah yaitu prinsip kehendak bebas dan prinsip keadilan. Akan tetapi, BMT Amanah tidak menerapkan dua prinsip tersebut karena tidak ada unsur tawar-menawar dalam penetapan margin melainkan sudah ditetapkan diawal dan terjadinya perlakuan yang berbeda antara tiap anggota yang melakukan pembiayaan murabahah.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Ekonomi Syariah |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Ekonomi Syariah |
Depositing User: | Aan Gufroni . |
Date Deposited: | 13 Jan 2020 04:25 |
Last Modified: | 13 Jan 2020 04:25 |
URI: | https://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/705 |
Actions (login required)
View Item |