Yuanda, Qausar (2022) Pemesanan Lukisan Wajah Perspektif Fiqih Muamalah (Studi Kasus Di Kota Metro). Undergraduate thesis, Institut Agama Islam Negeri Metro.

PDF SKRIPSI QAUSAR YUANDA - 1602090048 - Qausar Yuanda.pdf - Other Download (4MB)

Abstract

Jual beli dengan pemesanan dalam Islam disebut dengan istishna’. Istishna ialah pesanan untuk dibuatkan sesuatu menurut prosedur tertentu dan bahan untuk membuat sesuatu tersebut berasal dari orang yang menerima pesanan. Salah satu praktik jual beli dengan menggunakan pesanan yang saat ini banyak dilakukan adalah pemesanan pada jasa melukis wajah. Jasa lukisan tersebut menjadi tren bagi sebagian orang untuk mengabadikan foto sendiri atau orang tersayang. Namun, pada praktiknya terkadang terjadi ketidakmiripan antara hasil lukisan dengan foto yang dikirim oleh pemesan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tinjauan fiqih muamalah terhadap penyelesaian sengketa pemesanan lukisan wajah di Kota Metro. Jenis penelitian ini yaitu penelitian kajian socio-legal research. Sesuai dengan judul dari penelitian ini, maka penelitian ini bersifat kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara dan observasi. Data hasil temuan digambarkan secara deskriptif dan dianalisis menggunakan cara berpikir deduktif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penyelesaian sengketa pemesanan lukisan wajah di Kota Metro tidak sejalan dengan prinsip fiqh muamalah. Hal ini dikarenakan terdapat keterpaksaan dari pihak pemesan untuk memaafkan pelukis disebabkan pelukis tidak dapat memperbaiki lukisan yang menjadi permasalahan dan tidak dapat melukis ulang lukisan tersebut apabila pemesan tidak membayar lagi. Hal tersebut tidak sejalan dengan asas dasar sukarela dalam prinsip muamalah, padahal muamalah harus dilakukan atas dasar sukarela tanpa mengandung unsur-unsur paksaan dan muamalah harus dilaksanakan dengan memelihara nilai keadilan, menghindari unsur-unsur penganiayaan, unsur-unsur pengambilan kesempatan dalam kesempitan.

Actions (login required)

View Item